Wakil Ketua Komisi II DPRD Jembrana Desak Usut Tuntas Dalang Penolakan Warga ke PT Klin

Wakil Ketua Komisi II DPRD Jembrana Desak Usut Tuntas Dalang Penolakan Warga ke PT Klin

Firlinand Taufie, tokoh masyarakat Pengambengan yang juga anggota DPRD Jembrana -Diajeng Vayantri Dewi Divianta-

“Barusan saya panggil ketua LSM-nya. Ia sama sekali tidak tahu apa-apa. Namanya dia dicatut. Di Kesbangpol Jembrana pun LSM itu masih aktif dan tidak pernah ada pengunduran diri,” kata Firlinand yang juga tokoh dan warga Pengambengan, Rabu 19 November 2025.

 

Ia mengaku dalam waktu dekat akan menggelar jumpa pers dan menghadirkan LSM tersebut. 

 

Politisi Partai Golkar ini juga menyoroti nama ketua LSM yang menandatangani surat penolakan tersebut memiliki keterbatasan membaca dan menulis. 

 

“Artinya sudah ada skenario. Yang memakai nama ketua LSM itu orang yang tidak bisa baca tulis. Pasti ada yang bermain di belakang layar ini,” ungkap dia.

 

Menurutnya, ada dugaan maslaah tersebut berkaitan dengan persaingan bisnis antar pengolah limbah, mengingat di Jembrana hanya ada dua pabrik limbah medis.

 

Firlinand juga mengatakan pendanaan awal pendirian LSM tersebut, berdasarkan pengakuan ketuanya, berasal dari pemilik pabrik limbah yang berada di sebelah PT Klin.

 

“Saya pribadi sudah bisa menebak. Tak mungkin pabrik ikan sarden mempermasalahkan limbah medis,” tutur dia.

 

Firlinand menegaskan, LSM tersebut tidak pernah membuat laporan seperti yang dituduhkan. 

Sumber:

Berita Terkait