Sambut Natal dan Tahun Baru, Industri Perhotelan Bali Perkuat Program Mitigasi Cuaca

Sambut Natal dan Tahun Baru, Industri Perhotelan Bali Perkuat Program Mitigasi Cuaca

Potensi cuaca buruk yang sering kali terjadi pada akhir tahun, pengelola hotel menyiapkan bergam aktivitas dalam ruangan sebagai langkah mitigasi--Diksi Merdeka

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Menjelang puncak libur Natal dan tahun baru, sejumlah hotel melakukan berbagai persiapan tambahan untuk bisa memastikan kenyamanan para tamu yang berkunjung ke Bali.

Terdapat potensi cuaca buruk yang sering kali terjadi pada akhir tahun, pengelola hotel menyiapkan bergam aktivitas dalam ruangan sebagai langkah mitigasi. Upaya ini diambil agar wisatawan tetap dapat menikmati liburan meskipun aktivitas luar ruang berisiko terganggu oleh hujan deras atau angin kencang.

Persiapan tersebut menjadi bagian dari strategi perhotelan Bali untuk menjaga kualitas pelayanan masa libur Natal dan Tahun Baru. Jadi dengan pendekatan seperti ini diharapkan pihak hotel di Bali berharap dapat mempertahankan kenyamanan tamu sekaligus memastikan operasional berjalan lancar sepanjang musim liburan.

BACA JUGA:Bonnie Blue Ditangkap di Bali, Polisi Grebek Dugaan Produksi Konten Asusila

Menjelang periode libur Natal dan tahun baru (Nataru) berbagai hotel di Bali mulai menyiapkan sejumlah pogram mitigasi untuk mengantisipasi potensi cuaca buruk yang kerap melanda Indonesia di akhir tahun.

Langkah yang diambil sebagai upaya untuk memastikan bahwa kenyamanan wisatawan selama musim liburan, terutama karena kondisi cuaca di penghujung tahun yang tidak menentu. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menjelaskan bahwa pihak hotel telah menyiapkan berbagai kegiatan indoor yang dapat dinikmati oleh para pengujung ketika aktivitas di luar hotel terhambat karena cuaca.

Menurutnya, pengelola hotel harus mampu memberikan alternatif kegiatan yang aman dan menyenangkan sehingga wisatawan tetap bisa mendapatkan pengalaman liburan yang menyenangkan dan optimal.

Program indoor yang disiapkan mencakup kegiatan hiburan, pertunjukan musik, aktivitas keluarga, permainan untuk anak, hingga dekorasi dan perayaan Natal serta Tahun Baru yang dirancan untuk bisa tetap menarik meskipun dilakukan di dalam hotel.

Suryawijaya menegaskan bahwa antisipasi ini memang penting untuk menjaga kunjungan dan kenyamanan tamu karena cuaca buruk dapat berdampak pada mobilitas serta kegiatan pariwisata di area outdoor, seperti pergi ke pantai, kolam renang, kuliner, dan aktivitas wisata lainnya.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bali Sabtu, 06 Desember 2025: Langit Cerah Berawan, Sebagian Wilayah Masih Berpotensi Hujan

Selain kegiatan hiburan, sejumlah hotel juga memperkuat aspek mitigasi bencana, termasuk peningkatan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali. Hal ini dilakukan untuk memastikan hotel memiliki respons cepat jika terjadi situasi darurat seperti angin kencang, gempa bumi, dan bencana alam lainnya.

Peningkatan sosialisasi kepada staf, pengecekan jalur evakuasi, dan penyediaan peralatan keselamatan tamabahan juga menjadi bagian dari persiapan. Suryawijaya juga menyampaikan bahwa langkah mitigasi cuaca tidak hanya membantu mempertahankan kenyamanan tamu, tetapi juga bagian dari upaya menjaga citra Bali sebagai destinasi wisata yang siap menghadapi berbagai kondisi.

Sumber: