Dokter Spesialis Urologi Ungkap Alasan Pasien Gagal Ginjal Akut Meningkat di Indonesia

Dokter Spesialis Urologi Ungkap Alasan Pasien Gagal Ginjal Akut Meningkat di Indonesia

Dokter Spesialis Urologi RSU Bunda Jakarta, Sigit Solichin mengungkap sejumlah faktor penyebab utama yang menjadi perhatian lantaran akses screening kesehatan yang sudah semakin maju.--Hasyim Ashari

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Kasus gagal ginjal akut di Indonesia dilaporkan mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 

Dokter Spesialis Urologi RSU Bunda Jakarta, Sigit Solichin mengungkap sejumlah faktor penyebab utama yang menjadi perhatian lantaran akses screening kesehatan yang sudah semakin maju.

"Jadi kalau tadi disampaikan bahwa sekarang kenapa angka gagal ginjal kelihatan tinggi, karena sebetulnya teknik screening kita atau kegiatan screening kita sudah lebih maju," ujarnya saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 1 Juli 2025. 

"Jadi medical check-up untuk anak-anak muda yang mau bekerja, usaha produktif dikerjakan," sambungnya.

BACA JUGA:Waspada! Sering Konsumsi Obat Pereda Nyeri Secara Rutin Bisa Sebabkan Gagal Ginjal

Tak hanya itu, fasilitas laboratorium dan harga yang terjangkau untuk medical check up juga turun mengungkapkan banyaknya kasus gagal ginjal yang terjadi di Indonesia. Sehingga, gejala awalnya bisa segera ditangani oleh para dokter.

"Kemudian fasilitas lab banyak dan harga sekarang murah untuk check-lab fungsi ginjal. Itu yang pertama yang membuat ini menjadi ketahuan bahwa ini gagal ginjal pada stadium-stadium awal," tuturnya.

Lebih lanjut, dokter Sigit Solichin menjelaskan pada kasus gagal ginjal tahap lanjut bisa diketahui dengan urine yang semakin sedikit disertai dengan mual dan komplikasi.

BACA JUGA:Kabar Baik! Angka Stunting di Indonesia Turun di Bawah 20 Persen, Tapi Masih Tinggi di 10 Provinsi

"Nah kalau stadium sudah lanjut, biasanya yang paling ini adalah gejala-gejala kok kencingnya jadi semakin sedikit, terus kalau sudah lebih parah lagi ada komplikasi, biasanya ada yang namanya uremia," katanya.

"Uremia itu dia kadar ureumnya tinggi, itu pasien mual-mual. Jadi biasanya orang gejalanya ini sakit maag atau gagal ginjal. Tapi kalau kencingnya semakin sedikit, kemudian ada bengkak-bengkak," sambungnya.

Upaya Pencegahan dan Penanganan

Dokter Sigit Solichin menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai risiko penggunaan obat tanpa resep, menjaga hidrasi tubuh, serta kontrol rutin bagi pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi. 

Selain itu, peningkatan akses layanan kesehatan primer di daerah terpencil juga menjadi kunci dalam menurunkan angka kasus gagal ginjal akut.

“Deteksi dini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan sebelum kondisi ginjal mengalami kerusakan permanen,” ujarnya.

Sumber: