Hari UMKM Nasional: Peran Media Diharapkan Membantu Meningkatkan UMKM Terutama di Daerah

BALI.DISWAY.ID - Memperingati hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Nasional yang jatuh pada 12 Agustus 2025, Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) menggelar Leaders Forum.
Direktur Riset and Development Disway.id, Romy J. Utama menjelaskan tantangan dari dunia pers adalah media sosial. Namun, menurut dia media berbasis jurnalisme dibutuhkan karena lembaga media itu sendiri telah bebadan hukum yang dapat mengawal kemajuan UMKM di Indonesia.
"Media yang berbasis jurnalisme itu memang dibutuhkan karena memang orang-orang mempunyai kompetensi juga lembaga yang bertanggungjawab karena dilindungi oleh undang-undang pers dan juga menjadi anggota dari dewan pers dan juga dalam mengawal UMKM," ujar Romy kepada disway.id pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Dalam kesempatan ini, ia menerangkan cita-cita dari founder Disway, Dahlan Iskan untuk membantu meningkatkan UMKM, yang mana sudah terbukti media disway dalam memberikan atensi kepada UMKM di daerah-daerah.
"Seperti cita-cita dari founder itu untuk memberi kemaslahatan membantu banyak orang termasuk UMKM jadi memang secara bisnis banyak yang diangkat disway seperti misalnya UMKM di daerah, kuliner, pengrajin dan sebagainya," terangnya.
Menurut dia, bisnis UMKM 50 persen penggerak ekonomi dengan dibentuknya Kementerian UMKM oleh Presiden Prabowo Subianto UMKM dimasyarakat bisa lebih naik kelas dan juga lebih baik dari sebelumnya.
"Bisnis lebih dari 50 persen sebagai penggerak ekonomi, jadi memang dengan adanya kabinet presiden prabowo yang sudah membentuk sendiri Kementerian UMKM, mestinya ini merupakan era dimana UMKM itu bisa diurut dengan sangat baik dan bisa beberapa yang kecil, yang mikro bisa naik kelas, yang menengah juga bisa naik kelas," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum ABDSI, Cahyadi Joko Sukmono berharap dengan peringatan ini pemerintah dan pelaku UMKM bisa meneruskan perjuangan perekonomian bangsa.
Selain itu, ia berharap supaya pemerintah mendukung transformasi dan kebijakan-kebijakan yang membantu pelaku UMKM terutama dalam bersaing di pasar global.
"Sederhana saja, pemerintah itu fungsinya dalam konteks regulasi kebijakan kemudahan-kemudahan karna dia (Pemerintah) memiliki kewenangan sebagai negara, nah itu bagaimana kedepan regulasi kebijakan program itu sebar-besarnya memungkinkan UMKM kita beradaptasi bertransformasi untuk kedepannya," imbuhnya.
Cahyadi juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Nasional UMKM ini bukan sekadar seremonial semata, tapi juga panggilan dalam memperkuat kerja diberbagai lintas sektor.
"Pendampingan UMKM adalah agen perubahan yang memastikan UMKM mampu bertahan, berkembang, dan berdaya saing hingga 2045," tegasnya.
Pada kesempatan ini, Aktor sekaligus pebisnis, Dennis Adhiswara menjelaskan bahwa UMKM di Indonesia mampu berdaya saing dengan pasar global. Namun masih banyak PR yang masih harus diselesaikan.
"Kalau ditanya apakah UMKM kita sudah bias berdaya saing global, masih banyak PR. Beberapa UMKM atau beberapa brans yang sudah tidak UMKM lagi sudah mengkrek atau menemukan solusinya," jelasnya.
Sumber: