Dispar Bali Imbau Biro Wisata Aktif Informasikan Kondisi Cuaca Terkini ke Turis

Dispar Bali Imbau Biro Wisata Aktif Informasikan Kondisi Cuaca Terkini ke Turis

ilustrasi hujan selasa 28 Oktober 2025-Freepik-

DENPASAR, BALIDISWAY.ID - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali, I Wayan Sumarajaya, mengingatkan para pelaku industri pariwisata untuk lebih sigap menghadapi musim hujan yang mulai melanda Pulau Dewata.

Ia meminta biro perjalanan wisata maupun pengelola akomodasi rutin memberikan informasi terbaru kepada wisatawan, terutama terkait kondisi cuaca dan jalur menuju destinasi wisata.

Imbauan ini disampaikan menyusul banjir besar yang merendam sejumlah wilayah di Bali dan sempat memutus akses ke beberapa titik wisata hingga Bandara Ngurah Rai.

BACA JUGA:Pemprov Bali Tetapkan Tanggap Darurat Usai Banjir yang Melanda Bali

“Para pengelola biro perjalanan dan akomodasi sebaiknya aktif memberi informasi kepada wisatawan, termasuk apa yang harus dilakukan jika berlibur ke Bali saat musim hujan. Pantau terus prakiraan cuaca BMKG,” ujar Sumarajaya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, banjir kali ini melanda enam kabupaten/kota, diantaranya Denpasar, Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.

Data sementara menyebutkan, sembilan orang meninggal dunia, dua orang masih hilang, serta ratusan keluarga terdampak. Pemerintah daerah pun menetapkan status tanggap darurat bencana selama sepekan.

Meski operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tetap normal, akses menuju bandara sempat lumpuh. Beberapa jalur wisata juga rusak parah hingga berlubang akibat banjir. Menyikapi kondisi ini, Sumarajaya menekankan pentingnya langkah mitigasi di seluruh destinasi wisata, terutama memasuki peralihan musim kemarau ke musim hujan.

“Kalau melihat siklus, Oktober 2025 hingga Maret 2026 sudah masuk musim hujan. September ini biasanya jadi awalnya,” jelasnya.


ilustrasi banjir-Freepik-

Ia juga mengingatkan pengelola wisata alam, bahari, dan udara agar ekstra waspada. Menurutnya, destinasi yang berhubungan langsung dengan alam berisiko lebih besar ketika cuaca ekstrem melanda. Karena itu, penataan kawasan wisata perlu dilakukan, mulai dari memangkas pohon yang rawan tumbang hingga membersihkan drainase supaya tidak tersumbat banjir.

BACA JUGA:Deras Hujan Picu Banjir di Bali, 9 Orang Meninggal Pencarian Korban Hilang Terus Dilakukan

Selain itu, Sumarajaya menegaskan pentingnya wisatawan mematuhi aturan selama berada di Bali, baik yang ditetapkan pemerintah, pengelola akomodasi, maupun di destinasi wisata.

“Saya yakin kalau semua pihak menjalankan tanggung jawabnya, kondisi bisa tetap terkendali. Tapi kita memang harus bersiap dari sekarang sebelum musim hujan masuk puncaknya,” katanya.

Sumber: