KPAD Bali Soroti Tiga Kerentanan Anak Saat Bencana Banjir

Ilustrasi anak-anak tengah gembira membaca buku.--Freepik
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Banjir yang melanda beberapa wilayah Bali tidak hanya meninggalkan kerugian materi, namun juga berdampak pada anak-anak.
Kelompok rentan tersebut menghadapi berbagai persoalan seperti kesehatan, pendidikan, hingga trauma psikologis.
Oleh sebab itu, perlindungan terhadap anak menjadi prioritas dalam penanganan bencana seperti yang terjadi di Bali beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:GEGER! Warga Temukan Mayat saat Bakar Sampah di Lahan Kosong Buleleng
Melansir dari RRI, Ketua KPAD Provinsi Bali Ni Luh Gede Yastini ungkap terdapat tiga kerentanan yang dialami anak-anak saat bencana.
Di antaranya kerentanan fisik, trauma psikologis, serta terbatasnya akases kesehatan dan pendidikan.
Demikian, pendampingan langsung dilakukan dengan melibatkan Dinas Sosial Provinsi maupun Kota Denpasar agar anak-anak tetap mendapat perhatian khusus.
Ia juga menambahkan bahwa upaya perlindungan anak di pengungsian dipusatkan pada pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan sekolah.
BACA JUGA:Kumis Kucing, Tanaman Hias yang Punya Segudang Khasiat Herbal, Ini Dia 10 Manfaatnya!
Penanganan psikologis juga menjadi fokus dalam melakukan layanan konseling dan pendampingan yang disiapkan dengan dinas dan lembaga terkait.
"Untuk trauma psikologis, sudah ada tim dari Dinas Sosial dan UPTD yang siap memberikan konseling bagi anak-anak yang mengalami trauma, dan layanan ini memang sangat dibutuhkan saat ini." terang Ni Luh Gede Yastini dikutip RRI pada Selasa, 23 September 2025.
KPAD Bali juga menekan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam, seperti banjir.
BACA JUGA:10 Tips untuk Backpacker Pemula, Liburan Hemat Anti Ribet
Edukasi mitigasi sejak dini menjadi hal yang krusial agar anak-anak mengetahui langkah yang tepat jika terjadi bencana.
Sumber: