Menyongsong Masa Depan Pariwisata, IHGMA Bali Gelar ITLS 2025 di The Trans Resort

International Tourism Leaders Summit (ITLS) 2025 -ihgma_bali-instagram
BADUNG, DISWAYBALI.ID - Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Bali kembali menghadirkan International Tourism Leaders Summit (ITLS) 2025 sebagai upaya mendorong transformasi pariwisata yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
Gelaran ini berlangsung pada 26–27 September 2025 di The Trans Resort Bali, Badung, sekaligus bertepatan dengan perayaan Hari Pariwisata Dunia.
Dengan mengusung tema “The Future of Hospitality & Tourism: Embracing Responsible & Inclusive Growth,” konferensi ini diarahkan untuk merumuskan langkah strategis dalam menyambut kebangkitan sektor pariwisata pascapandemi.
BACA JUGA:Lonjakan penggunaan Pupuk di Wilayah Lembar Capai 8,6 Persen, Jadi Pemantik Pertanian NTB
Fokusnya bukan hanya pada pemulihan ekonomi global, tetapi juga pada pembangunan yang bertanggung jawab, inklusif, serta sejalan dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) PBB—khususnya terkait peningkatan pendidikan, pengembangan keterampilan, infrastruktur tangguh, dan inovasi.
Pembukaan acara dilakukan oleh Ketut Yadnya, yang hadir mewakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan IHGMA Bali dalam meningkatkan kualitas SDM pariwisata.
Menurutnya, langkah nyata IHGMA selama ini sudah sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun pariwisata yang berkualitas sekaligus berorientasi keberlanjutan.
Sementara itu, Ketua IHGMA DPD Bali, Komang Artana, menegaskan bahwa salah satu prioritas utama ITLS tahun ini adalah memberi ruang bagi generasi muda berbakat untuk mengasah keterampilan kepemimpinan modern.
BACA JUGA:Cara Wuling Bangkitkan Semangat Warga Korban Banjir Bandang Bali
Ia berharap forum ini mampu menjadi wadah penguatan karier sekaligus mempersiapkan mereka menjadi pemimpin yang tangguh di masa depan.
Artana juga menekankan bahwa pariwisata perlu dipandang bukan sekadar sektor utama, melainkan bagian dari ekosistem yang berkolaborasi dengan berbagai sektor lain.
“Sustainability kini bukan pilihan, tapi sudah menjadi kewajiban,” ujarnya.
Selain sesi konferensi utama, ITLS 2025 juga diramaikan dengan tiga program pendukung.
Sumber: