Optimalisasi Layanan Publik Jadi Sorotan Utama Forum Konsultasi di Buleleng

Optimalisasi Layanan Publik Jadi Sorotan Utama Forum Konsultasi di Buleleng

Optimalisasi Layanan Publik Jadi Sorotan Utama Forum Konsultasi di Buleleng.--Pemkab Buleleng.

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/bali.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/bali.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 558
Function: view

File: /var/www/html/bali.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

BULELENG, DISWAY.ID - Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Buleleng menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik (FKP) bertema “Optimalisasi Standar Pelayanan Publik sebagai Implementasi ASN Berdampak Menuju Buleleng PATEN” pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Acara resmi dibuka oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Buleleng, I Made Juartawan, S.STP., M.M. 

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kualitas layanan publik yang maksimal merupakan kunci dalam menciptakan kepuasan serta kepercayaan masyarakat.

“Optimalisasi pelayanan publik sangat penting karena ini menjadi cerminan nyata dari kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Ketika standar pelayanan dijalankan secara konsisten dan terus ditingkatkan, maka kepercayaan dan kepuasan masyarakat akan semakin terjaga,” ujar Juartawan.

Usai pembukaan, dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun instansi yang dinilai memiliki kualitas layanan terbaik. 

Penilaian ini merupakan hasil kerja sama dengan Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali yang berlangsung sejak 17 Juni hingga 7 Agustus 2025.

Kegiatan berlanjut dengan penyampaian materi dari dua narasumber, yaitu Desak Putu Suastini, S.E. dari Bagian Organisasi, serta Gede Mangku Mertayasa, SST. dari Bagian Kesejahteraan Rakyat. 

Keduanya membahas strategi peningkatan layanan publik melalui tata kelola organisasi yang adaptif dan penguatan program-program kesejahteraan masyarakat.

Diskusi berlangsung interaktif dengan melibatkan perwakilan OPD, perangkat desa, hingga kecamatan. 

Salah satunya, Ibu Wahyu dari RSUD Buleleng, menyampaikan harapannya agar bidang kesejahteraan masyarakat lebih aktif melakukan sosialisasi sehingga manfaat program bisa menjangkau seluruh lapisan warga hingga pelosok desa.

Sementara itu, Putu Dony Sugiartha dari Kecamatan Gerokgak menekankan pentingnya pembaruan regulasi di bidang organisasi. 

“Bidang organisasi perlu membuat regulasi yang up to date sehingga dapat memperkuat sinergi antar-OPD. Kami juga mengapresiasi bidang kesra yang sudah optimal membantu masyarakat. Dampaknya sangat dirasakan langsung oleh warga,” jelas Dony.

Forum Konsultasi Publik ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. 

Dengan sinergi yang solid, peningkatan kualitas pelayanan publik dapat terus diwujudkan menuju visi Buleleng PATEN (Produktif, Adaptif, Tuntas, Emansipatif, dan Nyata).

Sumber: