Pemerintah Finalisasi Stimulus Ekonomi Baru, Fokus Jaga Daya Beli Masyarakat Miskin

Pemerintah Finalisasi Stimulus Ekonomi Baru, Fokus Jaga Daya Beli Masyarakat Miskin

Stimulus Ekonomi Baru-Freepik-

DENPASAR, DISWAYBALI. - Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu, mengungkapkan bahwa rencana pemberian stimulus ekonomi tambahan saat ini telah memasuki tahap akhir penyusunan setelah mendapatkan arahan langsung dari Presiden.

"Sudah ada arahan dari Bapak Presiden, dan kini kami sedang menyelesaikan tahap finalisasi. Diharapkan dalam satu atau dua minggu ke depan sudah bisa dijalankan," ujar Febrio dalam acara Media Gathering APBN 2026, Kamis (9/10/2025).

Ia menegaskan bahwa fokus utama paket stimulus ini adalah menjaga daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok miskin dan rentan. 

BACA JUGA:Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI

"Stimulus kali ini akan diarahkan untuk memperkuat daya beli masyarakat bawah. Bantuan dan insentifnya akan cukup besar agar dampaknya terasa di kuartal IV," tambahnya.

Meski demikian, Febrio belum membeberkan rincian lebih lanjut mengenai bentuk maupun nilai dari insentif tambahan tersebut. 

Ia hanya menekankan pentingnya ketepatan waktu dan sasaran dalam penyaluran bantuan. 

"Jangan sampai stimulusnya cepat disiapkan tapi justru realisasinya baru tahun depan," katanya.

Lebih lanjut, Febrio menyebut bahwa pengumuman resmi paket stimulus tambahan itu akan disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengingat perumusannya dikoordinasikan oleh Kemenko Perekonomian.

BACA JUGA:Lewat Inovasi SIM Booster, Warga Jembrana Bisa Buat SIM Secara Online

Sebelumnya, Menkeu Purbaya juga sempat menyinggung adanya paket stimulus ekonomi gelombang ketiga yang belum diumumkan pemerintah. 

Menurutnya, paket baru tersebut berfungsi sebagai pelengkap dari kebijakan sebelumnya. 

"Masih ada stimulus gelombang ketiga yang belum dirilis, nanti biar Pak Menko Perekonomian yang menyampaikan," ujar Purbaya di Jakarta.

Purbaya menjelaskan bahwa stimulus tambahan tersebut tetap berada dalam fokus sektor yang sama seperti gelombang sebelumnya, namun dengan penguatan di beberapa bagian. 

Sumber: