Yusril Ihza Tegaskan Penolakan Visa untuk Atlet Senam Israel ke Jakarta

Yusril Ihza Tegaskan Penolakan Visa untuk Atlet Senam Israel ke Jakarta

Yusril Ihza menyampaikan penolakan pemberian visa untuk atlet senam Israel yang akan hadir di Jakarta untuk mengikuti kejuaraan Senam Artistik Dunia--Instagram

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Pemerintah Indonesia melalui Yusril Ihza selaku Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemsyarakatan Indonesia menyampaikan penolakan pemberian visa untuk atlet senam Israel yang direncanakan akan hadir di Jakarta untuk mengikuti kejuaraan Senam Artistik Dunia 2025.

Keputusan mengenai penolakan visa untuk atlet senam Israel ini diumumkan oleh Yusril Ihza yang juga diunggah di laman Instagram @kumham.imipas yang menegaskan penolakan kedatangan atlet senam Israel ke Jakarta karena sejalan dengan dukungan Indonesia kepada Palestina.

Yusril Ihza juga menyebutkan keputusan mengenai penolakan pemberian visa kepada atlet senam Israel sudah mendapatkan persetujuan dari banyak pihak, termasuk Presiden Prabowo dan para kementerian yang terkait.

BACA JUGA:Kontroversi Atlet Senam Israel, MUI Tolak Kedatangan Atlet Senam Israel ke Jakarta

Sebelumnya ramai dibicarakan perihal penolakan kedatang para atlet senam Israel yang direncanakan akan mengikuti kejuaraan senam artistik 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, lalu MUI menolak keras kedatangan para atlet Israel dengan mengatakan diterimanya kedatangan mereka sama seperti membenarkan tindakan yang dilakukan oleh Israel kepada rakyat Palestina.

Lalu setelahnya banyak muncul pihak-pihak yang mulai bersuara, seperti beberapa anggota DPR yang setuju dengan pendapat MUI dan melarang kedatangan warga Israel ke Indonesia.

Lalu juga pendapat muncul dari Pramono Anung, selaku gubernur Jakarta yang juga menyatakan ketidaksetujuannya. Pramono Anung juga beranggapan dengan kedatangan atlet Israel ke Indonesia hanya akan menyulut emosi massa.

Hingga akhirnya pada 10 Oktober 2025, Yusril Ihza, selaku Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia menyampaikan konsistensi Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Maka dari itu, pemerintah Indonesia melalui Yusril Ihza dengan tegas menolak kedatangan atlet senam Israel dan akan menolak untuk memberikan visa Indonesia. Selain itu dalam pernyataannya Yusril juga menyatakan bahwa tidak akan memiliki kerja sama dalam bentuk apa pun dengan Israel jika pihak mereka tidak mengakui keberadaan dan kedaulatan negara Palestina.

BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Provinsi Bali 10 Oktober 2025, Buruan Datang!

Lalu Yusril juga menuturkan jika Israel sudah mengakui kemerdekaan Indonesia, maka tidak menutup kemungkinan untuk adanya kerja sama secara diplomatik dan hubungan-hubungan internasional lainnya.

Selain karena konsistensi Indonesia dalam membela Palestina, pemerintah juga melihat protes yang belakangan ini dilakukan oleh MUI, ormas-ormas keagamaan, pemerintah daerah, partai politik, dan beberapa anggota DPR yang menentang kedatangan atlet senam dari Israel dan keputusan ini juga sudah dibicarakan dan disepakati langsung oleh para kemeterian yang terkait.

Sebelumnya Yusril mendapatkan informasi bahwa memang ada surat sponsorship dari federasi olahraga senam artistik Indonesia, tetapi mereka yang mengetahui keberpihakan Indonesia terhadap Palestina, maka surat sponsorshipnya sudah mereka tarik kembali dan Yusril juga mengatakan semua kesepakatan ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo.

Sumber: