Menilai Dampak yang Disebabkan dari Pencampuran Etanol ke Dalam Bensin di Indonesia

Dampak dari penggunaan etanol di dalam bensin--freepik
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Penggunaan etanol sebagai bahan campuran pada bensin di Indonesia belakangan ini semakin banyak dibicarakan, kebijakan baru dari pemerintah ini dikatakan sebagai langkah menuju energi yang terbarukan.
Sayangnya masih banyak yang belum tahu perihal dampak yang bisa terjadi jika menghadirkan etanol sebagai bahan campuran untuk bensin karena dampak pencampuran etanol ini sebenarnya perlu dikaji dengan lebih cermat.
Aspek-aspek yang bisa terdampak akibat dari penggunaan etanol pada bensin ini bisa mempengaruhi ke dampak lingkungan, dampak pada kendaraan, dampak sosial dan ekonomi.
BACA JUGA:Pemerintah Akan Tetapkan Kebijakan E10, Penggunaan Etanol Pada Bensin, Apa Aman?
Etanol sebagai bahan bakar nabati yang dikabarkan memiliki potensi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, etanol memang memiliki angka oktan yang lebih tinggi dibandingkan bensin itu sendiri yang dapat meningkatkan performa mesin dan efisiensi pembakaran.
Maka dari itu pihak pemerintah mengatakan etanol ini berpotensi bisa mengurangi emisi polutan seperti karbon monoksida dan hidrokarbon tidak terbakar. Meskipun begitu harus dilakukan uji coba dan evaluasi karena tetap akan ada dampak yang terjadi jika penggunaan etanol dicampurkan pada bensin.
Dampak lingkungan:
Produksi etanol memperlukan lahan pertanian yang luas, maka dari itu seharusnya tidak dilakukan disembarang tempat atau harus diperhitungkan wilayah pertaniannya, jika tidak maka akan menyebabkan alih fungsi lahan, deforestasi yang nantinya akan mengancam kaeanekaragaman hayati.
Selain itu, penggunaan pupuk dan pestisida juga nantinya akan mencemari tanah dan air. Lalu jika menggunakan etanol maka akan memperlukan energi, terutama jika etanol bersumber dari bahan bakar fosil maka dapat menambah jejak karbon dari keseluruhan siklus hidup etanol.
BACA JUGA:Update Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Provinsi Bali 13 Oktober 2025, Jangan Sampai Terlewatkan!
Dampak pada kendaraan:
Etanol yang bersifat higroskopis yang bisa menyerap air dan akhirnya bisa menyebabkan korosi pada tangki bensin dan juga saluran menuju ke bahan bakar, selain itu pencampuran etanol ini bisa mengendap di filter bahan bakar sehingga bisa menurunkan performa mesin dan bisa menyebabkan kendaraan menjadi mogok.
Etanol juga memiliki kandungan energi yang lebih rendah dibandingkan dengan bensin murni sehingga hal itu menyebabkan kendaraan memperlukan lebih banyak bahan bakar meskipun untuk menempuh jarak yang sama.
Dampak sosial dan ekonomi:
Mengingat etanol memperlukan lahan yang luas besar kemungkinan akan terjadi ekspansi lahan untuk etanol yang nantinya bisa menyebabkan konflik dengan masyarakat lokal dan adat setempat.
Karena hal itu juga bisa menyebabkan kenaikan harga pangan mengingat nantinya akan membutuhkan lahan yang luas maka besar kemungkinan akan mengurangi luas lahan pertanian untuk pangan.
BACA JUGA:Cuaca Bali Senin,13 Oktober 2025 Didominasi Hujan Ringan
Sumber: