Kebiasaan Ngopi dan Minum Matcha Bisa Picu Anemia, Begini Penjelasan Dokter

Kebiasaan Ngopi dan Minum Matcha Bisa Picu Anemia, Begini Penjelasan Dokter

Kebiasaan ngopi dan minum matcha bisa picu Anemia-Freepik-

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Kondisi anemia atau kekurangan sel darah merah ternyata masih sering diremehkan, padahal dampaknya bisa menurunkan produktivitas seseorang. 

Gejala seperti tubuh lemas, wajah pucat, dan cepat lelah kerap muncul tanpa disadari penyebab pastinya. 

Menariknya, salah satu pemicu anemia justru bisa datang dari gangguan asam lambung.

BACA JUGA:Bali Bidik Zero Kasus HIV 2030, Fokus pada ARV dan Layanan Remaja

Menurut penjelasan praktisi kesehatan, asam lambung yang berlebihan berpotensi melukai dinding lambung dan secara perlahan menyebabkan kehilangan darah. 

Luka kecil pada lambung yang terjadi terus-menerus dapat menurunkan kadar hemoglobin dan memicu anemia.

Masalah ini, kata dokter yang juga menjadi pembicara dalam acara Sakatonik Activ Gummy di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, sering kali muncul karena kebiasaan makan yang tidak sehat. 

Pola konsumsi masyarakat, terutama generasi muda, kerap didominasi minuman seperti kopi dan matcha yang dikonsumsi hampir setiap hari. 

Padahal, dua jenis minuman tersebut bisa menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh serta memperburuk kondisi lambung.

BACA JUGA:Ketika Kesederhanaan Jadi Gaya Hidup, Jalani Hidup Eco-Friendly Agar Lebih Bermakna

Selain itu, tren menikmati makanan pedas ekstrem juga berkontribusi terhadap luka lambung yang berujung pada penurunan kadar darah. 

Tanpa disadari, kebiasaan ini bisa membuat seseorang kehilangan darah sedikit demi sedikit hingga akhirnya mengalami anemia.

Fenomena gaya hidup modern yang sarat dengan kopi, matcha, dan makanan pedas disebut menjadi salah satu alasan meningkatnya kasus anemia di kalangan anak muda. 

Oleh karena itu, masyarakat diimbau lebih memperhatikan pola makan dan gaya hidup agar terhindar dari gangguan lambung maupun kekurangan darah yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari.

Sumber: