Polda Bali Gandeng 24 Konsulat Asing Bahas Pengawasan WNA dan Keamanan Pariwisata
Polda Bali bersama Pemerintah Provinsi Bali menggelar kegiatan Pembinaan Komunitas Konsulat Asing yang dihadiri perwakilan dari 24 konsulat negara sahabat di Pulau Dewata-polda bali-instagram
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Polda Bali bersama Pemerintah Provinsi Bali menggelar kegiatan Pembinaan Komunitas Konsulat Asing yang dihadiri perwakilan dari 24 konsulat negara sahabat di Pulau Dewata.
Acara tersebut berlangsung di Gedung Presisi Polda Bali pada Jumat, 31 Oktober 2025, dan menjadi ajang penting mempererat koordinasi antara aparat keamanan dan perwakilan diplomatik asing di Bali.
Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya menegaskan bahwa kerja sama lintas pihak menjadi kunci menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan di daerah yang dikenal sebagai destinasi wisata dunia ini.
BACA JUGA:Janjikan Bisa Masuk Polisi, Ibu Rugi Ratusan Juta Demi Loloskan Anak
Ia menilai, sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan komunitas konsulat asing sangat diperlukan untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Keamanan Bali adalah tanggung jawab kita bersama. Hanya dengan lingkungan yang aman dan tertib, sektor pariwisata bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara," ujar Daniel di hadapan para tamu undangan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga menyoroti meningkatnya keterlibatan sejumlah warga negara asing (WNA) dalam berbagai tindak pidana di wilayah Bali, mulai dari penyelundupan narkotika, penipuan investasi, hingga kejahatan siber.
Ia menegaskan pihaknya tidak akan ragu menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang dilakukan oleh siapapun, termasuk oleh warga asing.
Daniel menambahkan, koordinasi antara Polda Bali, pihak imigrasi, dan perwakilan konsulat akan terus diperkuat agar pengawasan terhadap aktivitas WNA bisa lebih efektif.
BACA JUGA:Melanggar Izin Tinggal, Empat WN Vietnam Dideportasi dari Bali Usai Ketahuan Jadi Terapis Spa Ilegal
Ia juga memastikan bahwa forum semacam ini akan dijadikan agenda rutin guna membangun komunikasi yang solid serta memperkuat rasa saling percaya antara penegak hukum dan komunitas asing di Bali.
"Pertemuan ini bukan sekadar seremonial, tapi wadah nyata untuk bertukar informasi dan memperkuat sistem keamanan di Bali. Kami terbuka terhadap setiap masukan demi menjaga Pulau Dewata tetap aman, damai, dan menjadi destinasi favorit dunia," ucapnya.
Sesi dialog antara Kapolda Bali dan para perwakilan konsulat pun berlangsung hangat.
Salah satu isu yang mengemuka datang dari Konsulat Korea Selatan yang menyoroti maraknya kejahatan lintas negara seperti penipuan dan eksploitasi, baik terhadap maupun oleh warga asing.
Sumber: