Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Tutup Usia, Begini Perjalanan Hidupnya

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Tutup Usia, Begini Perjalanan Hidupnya

Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar meninggal dunia pada 8 November 2025 di usia 72 tahun--CNN

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Kabar duka kembali didapatkan, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada 8 November 2025 di usia 72 tahun.

Berita kepulangan Antasari Azhar menjadi sorotan publik karena Antasari dikenal sebagai sosok penting dalam sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia dan menjadi salah satu figur penting dalam masa awal berdirinya KPK dan sering kali terlibat dalam kasus besar yang mengguncang publik.

Bagi banyak orang, sosok Antasari Azhar bukan sekedar penegak hukum, tetapi sosoknya sebagai simbol perjuangan melawan sistem yang sering kali menghalangi keadilan. Namun jabatannya sebagai ketua KPK harus berakhir lebih cepat karena pernah terseret dalam kasus hukum.

BACA JUGA:Road To Give Bali 2025: Ajang Lari dan Aksi Sosial Warnai GWK Cultural Park

Kabar duka menyelimuti dunia hukum Tanah Air, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu 8 November 2025 dalam usia 72 tahun.

Kabar tersebut dikabarkan oleh Boyamin Saiman, selaku kuasa hukumnya yang menyatakan bahwa jenazah disalatkan setelah salat Ashar di Masjid Asy Syarif, Kawasan BSD, Tangerang Selatan.

Dilansir dari Detik, Boyamin menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk memaafkan segala kesalahan Antasari pada semasa hidupnya. Dikabarkan Antasari meninggal dunia pada pukul 10.57 WIB.

Terlihat sejumlah tokoh hukum dan rekan sejawat turut menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian Antasari Azhar. Banyak yang mengatakan bahwa Antasari Azhar adalah sosok yang berani dan memiliki integritas dalam masa-masa sulit KPK.

Antasari Azhar dikenal sebagai Ketua KPK pada periode 2007-2009 untuk menggantikan Taufiqurachman Ruki. Di masa kepemimpinannya, Antasari sempat menangani beberapa kasus besar, termasuk korupsi yang melibatkan pejabat tinggi negara.

BACA JUGA:Sejumlah Akademisi di Bali Setuju Pemberian Gelar Soeharto Pahlawan Nasional

Namun perjalanan kariernya tidak lepas dari kontroversi ketika Antasari terjerat kasus pembunuhan berencana terhadap Direktur PT Putra Rajawali Banjaran yang membuatnya harus mengiklaskan jabatannya dan mendekam di penjara.

Meski sempat menjalani hukuman, Antasari tetap aktif menyuarakan pandangannya terhadap sistem hukum di Indonesia setelah bebas. Antasari juga diketahui kerap hadir dalam diskusi dan forum publik mengenai pemberantasan korupsi. Dalam beberapa kesempatan, Antasari juga kerap menegaskan bahwa KPK harus tetap berdiri secara independen dan bebas dari intervensi politik.

Selama hidupnya, Antasari dikenal sebagai pribadi yang tegas, keras terhadap pelaku korupsi, tetapi sering menjadi sorotan karena keterbukaannya pada media. Banyak pihak yang mengenang sosok Antasari seagai figur yang berani mengambil risiko di tengah tekanan politik besar yang melingkupi KPK pada masa-masa di awal berdirinya KPK.

Kabar meninggalnya Antasari menjadi pengingat bagi publik akan sosok yang sempat menjadi simbol perlawanan terhadap korupsi sekaligus figur penuh kontroversi. Prosesi pemakaman direncanakan akan dilakukan di TPU dekat kediamannya di Tangerang Selatan setelah seluruh keluarga tiba.

Sumber: