BPS Catat Pertumbuhan 5,04%, Menkeu Prediksi Ekonomi RI Melesat di Kuartal IV 2025

BPS Catat Pertumbuhan 5,04%, Menkeu Prediksi Ekonomi RI Melesat di Kuartal IV 2025

BPS melaporkan angka pertumbuhan 5,04%, sedikit lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya-Freepik-

JAKARTA, DISWAYBALI.ID - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 kembali berada di kisaran 5 persen. BPS melaporkan angka pertumbuhan 5,04%, sedikit lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya. 

Meski ada perlambatan tipis, pemerintah menilai kondisi ekonomi masih stabil dan berpotensi menguat pada akhir tahun.

Optimisme itu disampaikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ketika menghadiri gelaran Car Free Day (CFD) di Jakarta Pusat, Minggu, 16 November 2025. Ia memperkirakan aktivitas ekonomi pada kuartal IV akan naik signifikan. 

BACA JUGA:BTN Housingpreneur Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Tawarkan Ide Bisnis Hunian Masa Depan

Purbaya memperhitungkan pertumbuhan dapat menembus 5,6% hingga 5,7%, terutama jika kebijakan yang sedang dijalankan tetap konsisten. Ia juga melihat peluang percepatan pada 2026. Ia menyebut proyeksi pertumbuhan tahun depan bisa mencapai sekitar 6%, didorong konsumsi dan investasi yang kembali menguat.

Sementara itu, data BPS menunjukkan bahwa industri pengolahan menjadi sektor yang paling besar menopang pertumbuhan, disusul sektor perdagangan, informasi dan komunikasi, serta pertanian. 

Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga masih menjadi motor utama ekonomi Indonesia dengan kontribusi lebih dari setengah PDB, dan tumbuh 4,89% pada periode tersebut.

Nada optimistis yang sama juga datang dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. 

Seusai menghadiri agenda di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5 November 2025), Airlangga menyebut sejumlah indikator mulai bergerak positif menuju kuartal IV. 

BACA JUGA:Transformasi SDM Jadi Katalis Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan BTN

Ia merinci beberapa di antaranya: Indeks Keyakinan Konsumen yang berada di level 115, PMI manufaktur di angka 51, serta peningkatan pengeluaran masyarakat berdasarkan data perbankan.

Airlangga menambahkan bahwa inflasi dan investasi masyarakat, termasuk pada emas dan perhiasan, turut menunjukkan tren kenaikan. 

Dengan situasi tersebut, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2025 berpeluang mencapai sekitar 5,2%.

Sumber: