48 Wanita Ikuti Program Lisensi Pelatih Sepak Bola di Bali yang Digelar PSSI di Gianyar

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Total 48 wanita dari seluruh daerah di Indonesia mengikuti program lisensi pelatih sepak bola wanita yang diselenggarakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Kegiatan yang digelar PSSI ini berlangsung di Pemusatan latihan Bali United, Kabupaten Gianyar, Bali.

Ketu Komita Sepak Bola Wanita PSSI, Vivin Cahyani Sungkono menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk membentuk pelatih wanita yang mampu memimpin komunitas mereka.

BACA JUGA:Yuk Klaim 6 Kode Redeem Mobile Legends ML Hari ini Kamis 22 Mei 2025, Dapatkan Diamond Gratis!

BACA JUGA:Stefano Cugurra Berpisah dengan Bali United, Kenang Perjalanan dari Masa Awal Hingga Jadi Juara

"Kami ingin membentuk pelatih wanita yang tidak hanya andal di lapangan namun juga mampu menjadi pemimpin di komunitas mereka" pungkas Vivin pada Rabu, 21 Mei 2025.

Adapun Beasiswa Pendidikan Kepelatihan Lisensi D ini berlangsung hingga Senin, 26 Mei 2025 yang dilaksanakan PSSI, FIFA, dan Bali United sebagai tuan rumah.

Lebih lanjut, Vivin juga menerangkan bahwa program tersebut bukan sekadar pelatihan namun juga investasi jangka panjang sepak bola wanita di tanah air.

"Melalui investasi terstruktur pada pelatih wanita, target ini semakin realistis untuk dicapai" sambung Vivin.

Program ini digelar menyusul kesuksesan FIFA_GIZ Program Pemberdayaan Perempuan di Surbaya yang telah meluluskan 25 pelatih wanita bersertifikat.

BACA JUGA:Jelang Laga Final MU vs Tottenham Hotspur, Casemiro: Ini Musim yang Buat Saya Bangga!

BACA JUGA:Buat Warga Bali, Ini Link Live Streaming Laga Final Manchester United vs Tottenham Hotspur

Ia juga berharap pemberdayaan perempuan ini bisa menjadi bagian dari perjalanan sepak bola tanai air.

Perlu diketahui, Indonesia menjadi negara anggota FIFA pertama di Asia yang menjalankan program beasiswa lisensi pelatih sepak bola wanita dengan waktu lima bulan setelah diluncurkan melalui Program Sepak Bola Wanita FIFA pada Desember 2024.

Sumber: