100 Hari Kerja, Bupati Sutjidra Tegaskan Komitmen Bangun Buleleng Lewat Semangat Pancasila

Kepemimpinan Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra sudah memasuki hari ke-100.--istimewa
BULELENG, DISWAY.ID -- Kepemimpinan Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra sudah memasuki hari ke-100.
Sutjidra pun menegaskan komitmennya untuk membangun Buleleng melalui semangat Pancasila dan Bung Karno.
Hal tersebut ditegaskannya dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno (BBK) VII Tahun 2025 di Kabupaten Buleleng, Minggu, 1 Juni 2025.
Dalam pidatonya, Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra menyampaikan bahwa momen tersebut sangat spesial.
BACA JUGA:Gubernur Koster Ungkap Salah Satu Rahasia Dirinya Tetap Sehat dan Bugar: Minum Arak!
BACA JUGA:Mendunia! Gubernur Koster Bakal Eskpor Arak Bali ke China Pada Juni 2025
Pasalnya, selain memperingati Hari Lahir Pancasila, juga menandai 100 hari pertama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Gede Supriatna sejak dilantik pada 20 Februari 2025.
“Kami hadir bukan dengan janji, tapi dengan bukti. Seragam sekolah gratis bagi siswa kurang mampu, ambulan jenazah untuk masyarakat, penataan pedagang bermobil di pasar, penataan wajah kota, hingga stimulus PBB. Semua sudah kami realisasikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Sutjidra mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu padu membangun Buleleng menuju era baru.
BACA JUGA:Ini Daftar Libur dan Tanggal Merah di Juni 2025, Catat!
BACA JUGA:Kabar Gembira untuk Para ASN: Gaji Ke-13 Sudah Mulai Cair, Cek Disini!
Dia juga menekankan pentingnya meneladani ajaran Bung Karno yang tetap relevan dengan Trisakti. Yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya.
“Dengan semangat Pancasila dan pemikiran Bung Karno, saya yakin Buleleng bisa menjadi kabupaten yang harmonis, maju, dan membanggakan. Mari kita bergotong royong wujudkan Buleleng yang PATEN!” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Buleleng, I Gede Sandhiyasa, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan BBK 2025 digelar sepanjang bulan Juni, dari tingkat kabupaten hingga desa.
Sumber: