Alami "Krisis", Pendapatan Telkomsel Anjlok Bebas Akhir 2024 hanya Rp8,4 Triliun

Alami "Krisis", Pendapatan Telkomsel Anjlok Bebas Akhir 2024 hanya Rp8,4 Triliun--Dok. Telkomsel
Pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) stagnan di kisaran Rp44.000 hingga Rp48.000 sejak 2020, bahkan kembali turun ke Rp44.000 di 2024—angka yang sama seperti lima tahun lalu.
Investasi Besar, tapi Hasil Minim
Besarnya biaya ekspansi jaringan 4G serta pengembangan 5G ini nyatanya belum memberikan dampak positif untuk kinerja keuangan Telkomsel,
Selain itu, upaya diversifikasi ke bisnis digital juga belum berhasil menjadi sumber pertumbuhan baru yang kuat.
Sementara, untuk layanan legacy dan broadband pun juga terus mengalami penurunan, dari Rp10,4 triliun pada 2021 menjadi Rp8,4 triliun pada 2024.
BACA JUGA:Koperasi Desa: Antara Gerakan Ekonomi Rakyat dan Alat Program Negara
Khusus di broadband, pertumbuhan negatif tercatat mencapai -11,7% dalam tiga tahun terakhir.
Telkomsel kini berada di persimpangan yang cukup krusial. Mulai dari adanya penurunan pendapatan, menurunnya ARPU, dan tekanan biaya operasional tentunya memerlukan respon strategis yang cepat dan tepat.
Jika tak melakukan transformasi menyeluruh—baik dari sisi teknologi, produk, ataupun pendekatan ke pelanggan digital—Telkomsel bisa saja semakin tertinggal dari pesaing yang lebih gesit dan inovatif.
Sumber: