Hari Raya Nyepi 2025, Komdigi Matikan Jaringan Komunikasi di Bali pada 29 Maret

Hari Raya Nyepi 2025, Komdigi Matikan Jaringan Komunikasi di Bali pada 29 Maret

Hari Raya Nyepi di Bali pada 29 Maret 2025 akan diberlakukan penghentian jaringan seluler dan penyelenggaraan penyiaran oleh Komdigi.-diswaybali.id-

DISWAYBALI.ID- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan mematikan jaringan komunikasi di Bali saat perayaan Hari Raya Nyepi pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Selain memaitkan jaringan seluler, Komdigi juga akan menghentikan seluruh penyelenggara penyiaran di Pulau Dewata tersebut.

Kebijakan itu didasari oleh permintaan Pemprov Bali agar perayaan Hari Raya Nyepi berjalan dengan baik. 

BACA JUGA:Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Menembus Pasar Global

"Bukan hanya seluler, Komdigi juga menghentikan penyelenggaraa penyiaran, sementara selama satu hari pada Hari Raya Nyepi yang jatuh tanggal 29 Maret 2025 untuk tidak ada siaran di Bali," ungkap Menteri Komdigi Meutya Hafid kepada wartawan di "Posko Bersama Arus Mudik Idul Fitri 1446 H/Tahun 2025 di kantor Komdigi, Kamis 20 Maret 2025.

Meutya Hafid menambahkan, kebijakan penghentian jaringan komunikasi dan penyelenggaraan penyiaran itu untuk menghormati warga Hindu di Bali selama merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 2024.

"Komdigi sudah berkordinasi dengan Pemprov Bali terkait kebijakan tersebut," kata Mentero Komdigi.

Penghentian seluruh jaringan telekomunikasi selama satu hari pada Hari Raya Nyepi pernah dilakukan tahun 2024, di mana penghentian dimulai pukul 06.00 WITA pada 11 Maret 2024 sampai pukul 06.00 WITA pada 12 Maret 2024. Bahkan, operasional Pelabuhan Gilimanuk dan Bandara I Gusti Ngurah Rai tak beroperasi sama sekali.

BACA JUGA:Milano Resto Hadirkan Kelezatan Menu Spesial Black Winter Truffle, Jamur Langka di Dunia

Berkaitan dengan kebijakan tersebut, Komdigi akan melayangkan surat kepada para operator jaringan telekomunikasi dan penyelenggara penyiaran.

Seperti diketahui Hari Raya Nyepi merupakan hari suci umat Hindu, di mana para penganut agama Hindu menjalankan ibadah Catur Brata Penyepian atau empat pantangan.

Empat pantangan itu adalah Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang), dan Amati Genti (tidak menyalakan api). 

Penghentian jaringan seluler dan penyiaran itu sesuai dengan prinsip umat Hindu saat merayakan Hari Raya Nyepi di Bali, dan hal itu sudah dilakukan setiap tahunnya.

Dengan penghentian tersebut, umat Hindu di Bali dapat menjalani ibadah dengan baik. Bahkan, pemerintah pusat dan Pemprov Bali berharap wisatawan asing di Bali bisa menghormati perayaan Hari Raya Nyepi.

Sumber: