BIH Padukan Seni dan Healing Environment

BIH Padukan Seni dan Healing Environment

(dari kanan) Direktur Bali International Hospital (BIH), dr Sheira, didampingi Seniman, Sherry Winata, saat memaparkan salah satu karyanya kepada beberapa peserta workshop, di Bali International Hospital, Selasa, 16 Desember 2025.-Rivansky Pangau-

SANUR, DISWAYBALI.ID -- G3N Project kembali menghadirkan karya seniman Sherry Winata yang memaknai seni lukis sebagai proses penyembuhan batin melalui pameran bertajuk Healing Art Universe.

pameran ini digelar di Auditorium, Lantai II Bali International Hospital (BIH) Sanur, dibuka secara resmi pada Selasa, 16 Desember 2025 sore, dan akan berlangsung selama lima bulan.

Pemilihan lokasi pameran di lingkungan rumah sakit bukan tanpa alasan. Bali International Hospital secara sadar membuka ruang kolaborasi seni sebagai bagian dari upaya membangun suasana penyembuhan yang lebih holistik.

BACA JUGA:Pemkab Klungkung Gelar Pameran Keris dan Pusaka di Museum Semarajaya Klungkung

Direktur Bali International Hospital (BIH), dr Sheira menjelaskan bahwa kehadiran artwork di lingkungan rumah sakit tidak diperuntukkan secara eksklusif bagi pasien semata. 

Melainkan dapat dinikmati oleh seluruh pihak yang berada di lingkungan BIH, termasuk karyawan maupun tamu yang berkunjung dalam berbagai kegiatan dan acara.

“Iya, karena kan posisinya kami secara prinsip menghadirkan ini untuk dinikmati oleh semua yang berada di lingkungan BIH. Jadi tidak hanya untuk pasien, bisa dinikmati oleh karyawan yang capek, lelah pulang," ujar dr Sheira.

BACA JUGA:Pameran Rempah Buleleng Angkat Peran Lontar Kuno dalam Lestarikan Budaya Bali

"Bagaimana mereka melihat ini, lalu kami juga ada beberapa kunjungan atau beberapa event. Mereka juga bisa melihat artwork-artwork yang ada di sini," sambungnya.

Menurutnya, kehadiran seni di rumah sakit merupakan sesuatu yang relatif jarang ditemui dan menjadi pendekatan baru yang ingin dihadirkan BIH. 

Selama ini, rumah sakit kerap dipersepsikan sebagai ruang yang serius dan identik dengan aktivitas medis semata.

BACA JUGA:Bali Cetak Sejarah, Art & Bali 2025 Hadirkan Pameran Seni Global Perdana

Ia menegaskan, tujuan utama dari program pameran seni tersebut adalah menghadirkan healing environment yang mampu memberikan kenyamanan psikologis bagi siapa pun yang berada di rumah sakit, baik pasien maupun pengunjung.

“Sekali lagi, karena kami memang berusaha untuk menghadirkan healing environment-nya itu. Jadi bagaimana kami coba membuat suatu lingkungan yang menyembuskan dengan cara apa. Maksud salah satunya adalah bagaimana melibatkan para artis untuk bisa menghadirkan art-nya mereka untuk bisa ditampirkan di sini,” jelasnya.

Terkait dampak seni terhadap kesembuhan pasien, dr. Sheira mengakui bahwa hingga kini BIH belum melakukan pengukuran secara objektif. 

BACA JUGA:Tonyraka Art Gallery Buka Ruang Permanen Peter Dittmar

Sumber: