Profil Jeffrey Epstein, Tokoh Kontroversial yang Kasusnya Kembali Disorot Publik

Profil Jeffrey Epstein, Tokoh Kontroversial yang Kasusnya Kembali Disorot Publik

Profil Jeffrey Epstein--Netflix

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Jeffrey Epstein merupakan salah satu figur paling kontroversial dalam sejarah kejahatan seksual modern di Amerika Serikat. Dikenal sebagai finansier dengan akses ke kalangan elite global, tetapi Jeffrey Epstein justru tercatat sebagai pelaku perdagangan seks anak.

Kasus skandal Jeffrey Epstein di masa lalu yang kembali terbuka membuat banyaknya publik yang menaruh perhatian penuh kepada Kasus tersebut. Tidak hanya karena skandal yang dilakukan oleh Jeffrey tetapi juga relasi yang berhubungan dengannya juga menjadi sorotan karena terlihat banyaknya nama-nama besar yang namanya ikut hadir pada dokumen tersebut.

Maka dari itu di balik citranya sebagai pengelola investasi bagi orang-orang superkaya, tetapi Jeffrey Epstein yang terlibat dalam kasus perdagangan seks anak membuat dirinya menjadi pelaku dari salah satu skandal paling kontroversial dalam sejarah modern Amerika Serikat.

BACA JUGA:Sederet Kasus Jeffrey Epstein, Kejahatan Seksual, Jaringan Elite, dan Rangkaian Dokumen yang Belum Tuntas

Jeffrey Edward Epstein lahir pada 20 Januari 1953 dan wafat pada 10 Agustus 2019, Jeffrey selama ini dikenal sebagai seorang finansier Amerika sekaligus menjadi pelaku kejahatan seksual yang terkenal karena jaringan relasi elite serta keterlibatannya dalam perdagangan seks anak-anak dan remaja.

Jeffrey Epstein tumbuh di Brooklyn, New York sebagai anak dari keluarga kelas menengah, meski berprestasi di sekolah dan sempat berkuliah di beberapa institusi pendidikan ternama, tetapi diketahui bahwa Jeffrey tidak pernah menyelesaikan gelarnya dan akhirnya memulai kariernya sebagai guru di Dalton School, sebuah sekolah bergengsi di Manhattan.

Dari sana, Jeffrey Epstein mulai membangun koneksinya dengan orang-orang kaya dan berkuasa yang kemudian bisa membuka jalan untuknya ke dunia keuangan dan investasi. Dalam dekade berikutnya, Jeffrey Epstein berkecimpung di dunia finansial, bekerja di Bear Stearns dan akhirnya mengelola perusahaan investasinya sendiri.

Jeffrey dikenal dengan kliennya yang berasal dari kalangan atas, termasuk beberapa investor miliarder. Kekayaannya menjulang dan Jeffrey Epstein bahkan memiliki beberapa properti mewah di Manhattan, Palm Beach (Florida), Paris, serta dua pulau pribadi di Kepulauan Virgin AS: Little St. James dan Great St. James. Pulau privatnya ini yang kemudian menjadi sebuah simbol kontroversial besar dalam hidupnya.

Jeffrey Epstein mulai dikenal publik ketika tahun 2005, pihak berwajib di Palm Beach, Florida menerima laporan tentang dugaan pelecehan seksual pada gadis 14 tahun di salah satu rumahnya. Setelahnya investigasi yang dilakukan membuat semakin banyaknya kasus yang terungkap, yaitu perdagangan seks pada anak di bawah umur yang korbannya sudah mencapai puluhan.

BACA JUGA:Sean Combs: The Reckoning, Dokumenter P Diddy yang Bikin Netflix Dikecam

Namun sayangnya pada tahun 2008 Jeffrey Epstein hanya mengaku bersalah atas dua tuduhan ringan yang membuat dirinya hanya menerima 13 bulan penjara. Namun program work realese yang mengizinkannya keluar untuk bekerja membuat munculnya kontroversi pada saat itu.

Kasus ini kembali mencuat pada tahun 2019 di mana Jeffrey lagi-lagi ditangkap oleh otoritas federal AS dengan dakwaan perdagangan seks dan eksploitasi anak-anak di Florida dan New York. Tuduhan semakin serius membuat dirinya bisa dipidana puluhan tahun penjara.

Namun pada 10 Agustus 2019, yaitu saat Jeffrey sedang menunggu persidangan tiba-tiba saja Jeffrey Epstein ditemukan tewas di sel penjara Metropolitan Correctional Center, New York City. Jeffrey Epstein bunuh diri dan dianggap sebagai bunuh diri, tetapi banyak pihak yang bertanya mengingat di kasusnya ini banyak melibatkan nama-nama besar yang berkuasa di Amerika Serikat.

Sumber: