DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Masjid Buya Syafii Maarif yang terletak di Sumpur Kudus Selatan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, kini beralih dari penggunaan listrik PLN ke energi bersih melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Selain menjamin pasokan listrik, penerapan PLTS ini juga diniali menghemat biaya pembayaran listrik yang dipakai masjid Masjid Buya Syafii Maarif setiap bulannya.
Wali Nagari Sumpur Kudus Selatan, Khairul Basri mengatakan kini masjid tidak lagi mengalami pemadaman listrik, dan masyarakat bisa beribadah dengan nyaman.
BACA JUGA:Shopee dan Vidio Perkuat Ekosistem Digital dengan Peluncuran Vidio Shopping
“Sebelumnya, kami mengeluarkan biaya sekitar Rp350 ribu per bulan untuk tagihan listrik,” kata Khairul yang juga Takmir Masjid Buya Syafii Maarif Sijunjung.
Pemakaian tenaga surya cukup penting di sini, lanjutnya, karena pemadaman listrik terjadi hampir setiap hari sebab secara geografis daerah Sumpur Kudus Selatan yang di kelilingi perbukitan rawan longsor dan pohon tumbang yang kerap menimpa tiang listrik.
Ia mengatakan panel surya telah dipasang sejak 2 Mei 2025 lalu yang diinisiasi oleh Muslim for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC) Indonesia bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui program program Sedekah Energi.
Program tersebut juga bertujuan mengedukasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyediaan energi terbarukan di rumah ibadah, khususnya masjid, sebagai bentuk nyata kontribusi terhadap solusi perubahan iklim.
BACA JUGA:Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi Proses Bisnis Collection, BTN luncurkan Operating Model baru
"Program Sedekah Energi merupakan bentuk baru dari sedekah yang tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga memberi manfaat bagi bumi. Allah SWT memerintahkan kita untuk menjaga bumi, dan melalui program ini, umat Muslim bisa terlibat langsung dalam menjaga kelestariannya," ujar Elok Faiqotul Mutia, Project Lead Sedekah Energi MOSAIC saat meresmikan PLTS Masjid Buya Syafii Maarif pada Sabtu 2 Agustus 2025.
Dengan adanya program ini, ia berharap program sedekah energi bisa diduplikasi oleh banyak pihak khususnya masjid-masjid di Sumbar.
Kata Mutia, sedekah energi tidak hanya fokus pada solarisasi tapi juga proses pelatihan yang bisa diakses untuk umum.
"Pelatihannya berupa cara audit menghitung kebutuhan energi dari panel surya sampai dengan pemasangannya," ucapnya.
BACA JUGA:Rayakan Kemerdekaan, KPR BTN Bunga Mulai 2,65% Bebas Biaya! Bisa untuk Renovasi & Pindah KPR
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Barat, Helmi Heryanto, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini.