Salah satu tips keselamatan penting adalah memantau kondisi sungai di atas air terjun. Saat debit air tinggi atau setelah hujan deras, aliran bisa meluap secara tiba-tiba dan membahayakan pengunjung. Disarankan untuk menghindari kunjungan saat cuaca tidak mendukung.
Untuk menghindari keramaian dan mendapatkan pencahayaan terbaik untuk foto, datanglah sekitar pukul 09.00 pagi. Saat itu, cahaya matahari mulai masuk melalui celah batu, menciptakan sinar dramatis yang menambah estetika foto.
Selain air terjun utama, pengunjung juga bisa menjelajahi beberapa air terjun kecil di sekitarnya. Jangan buru-buru naik kembali sebelum mengeksplorasi seluruh area untuk mendapatkan lebih banyak momen indah.
Tiket masuk ke Air Terjun Tukad Cepung sebesar Rp20.000 per orang. Disarankan untuk membawa uang tunai dalam jumlah kecil untuk membayar tiket serta memberikan tip sukarela kepada penjaga lokal sebagai bentuk apresiasi.
2. Air Terjun Leke Leke, Instagramable Banget!
Air Terjun Leke-Leke saat ini menjadi sebuah destinasi wisata alam di Bali yang mulai jadi incaran wisatawan.
Berada di tengah hamparan vegetasi hijau yang tumbuh subur, Air Terjun Leke-Leke menawarkan suasana sejuk dan alami, empat sempurna untuk melepaskan penat dari rutinitas.
Tak hanya digemari wisatawan lokal, tempat ini juga menjadi favorit turis mancanegara. Banyak dari mereka bahkan datang kembali karena pesona alami yang begitu berkesan.
Dikenal juga oleh warga lokal dengan sebutan "Air Terjun Tipuan Kebo", air terjun ini menyuguhkan panorama memikat yang langsung menyegarkan mata. Selain keindahan air terjunnya, suasana sekitar yang rindang dan asri menjadikan lokasi ini cocok sebagai tempat menenangkan diri.
Salah satu hal yang menarik adalah adanya spot foto Instagramable di dekat pintu masuk. Terdapat taman bunga yang tertata rapi, menjadi latar favorit bagi pengunjung yang ingin mengabadikan momen atau sekadar berswafoto.
BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Bali yang Jarang Diketahui oleh Wisatawan, Liburan Asyik dengan Harga Terjangkau!
Air Terjun Leke-Leke beralamat di Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Dari Kota Denpasar, jaraknya sekitar 55 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dalam kondisi lalu lintas normal.
Akses menuju lokasi cukup mudah, yakni mengikuti jalan utama hingga mencapai Pura Beji, Banjar Kerobokan. Dari titik ini, Air Terjun Leke-Leke hanya berjarak sekitar 400 meter. Petunjuk arah tersedia cukup jelas untuk memandu wisatawan menuju lokasi.
Sampai area parkir, Anda akan berjalan kaki sekitar 15 menit melalui jalur alami yang sedikit curam. Namun, sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan hijau yang menyegarkan, sehingga trekking terasa menyenangkan.
Tiba di air terjun, pengunjung bisa menikmati suara gemericik air, bermain air di bawah air terjun, atau sekadar bersantai sambil menikmati suasana alam.
Beberapa wisatawan bahkan memilih untuk berenang, meskipun harus tetap menjaga etika karena lokasi ini dianggap sakral oleh masyarakat setempat.