BACA JUGA:G3N Project Bawa Redmiller Blood ke Ubud, Hadirkan Karya Bernuansa Sosial dan Psikologis
Menurutnya, hanya dengan kebersamaan, kelestarian satwa dan habitat bisa terjaga demi masa depan yang lebih lestari.
Dalam acara tersebut, sepasang indukan perkici yang juga dikenal dengan nama Atat di Bali ini, diberi nama “Galih” dan “Arya”.
Sebuah film dokumenter tentang perjalanan repatriasi perkici dari Inggris ke Bali juga diputar, menampilkan tantangan sekaligus harapan konservasi.
Dengan tagline “Kedis Mewali ke Bali”, Taman Safari bersama mitra nasional dan internasional menegaskan komitmen mengembalikan suara burung endemik kebanggaan nusantara ke habitat alaminya