BACA JUGA:Waduh! Korban Keracunan Program MBG Prabowo Subianto Sampai Disorot Situs Media Jepang
Hasil autopsi juga memperkuat dugaan Sumarsih bahwa anaknya memang dibunuh bukan karena peluru nyasar karena peluru yang digunakan memang standar milik ABRI dan tepat mengenai jantung dan paru-paru sebelah kiri dari Wawan.
Dan yang terjadi pada Wawan, Munir, atau semua aktivis yang tewas atau hilang menjadi pengingat bahwa keadilan harus ditegakkan terutama untuk mereka yang menjadi korban pelanggaran HAM berat, perjuangan yang dilakukan oleh para keluarga korban akan terus berlanjut sampai mereka mendapatkan keadilan seperti seharusnya.