BACA JUGA:Respons Menlu RI atas Pidato Netanyahu yang Soroti Prabowo di Sidang Umum PBB
Tak lama kemudian, AW melayangkan pukulan ke hidung korban, disusul dua pukulan di rahang kiri, lalu tendangan ke bokong dan kepala.
MFU sama sekali tak melawan, hanya menahan sakit.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (26/9/2025) itu sempat direkam hingga viral di media sosial.
Esoknya, keluarga korban melapor ke Polsek Kuta Selatan. MFU mengaku kesakitan di bagian wajah hingga sulit bernapas akibat penganiayaan tersebut.
Saat ini, pihak korban, pelaku, saksi, orang tua, dan pihak sekolah sudah bertemu dalam mediasi.
BACA JUGA:Simbol Perlawanan untuk Keadilan HAM Melalui Aksi Kamisan
Meski begitu, MFU tetap membuat laporan resmi, menyerahkan seluruh proses hukum kepada kepolisian.