Basarnas Kerahkan Anjing Pelacak untuk Cari Lansia Hilang di Perbukitan Karangasem

Minggu 09-11-2025,22:00 WIB
Reporter : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

KARANGASEM, DISWAYBALI.ID - Upaya pencarian terhadap Ni Wayan Retu (75), warga Banjar Panglega, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem, yang hilang sejak Kamis (6/11/2025), terus dilakukan hingga Minggu (9/11/2025). 

Tim Basarnas Karangasem bahkan menurunkan anjing pelacak (SAR Dog) untuk membantu menelusuri jejak sang lansia yang diduga tersesat saat menggembala sapi di kebun.

Menurut Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, langkah itu diambil setelah tim menemukan dua ekor sapi milik korban tak jauh dari kawasan perbukitan tempatnya biasa menggembala. 

BACA JUGA:Bali Melesat Jadi Pusat Perkembangan Hipnosis Indonesia

Dari situ, anjing pelacak diarahkan untuk menelusuri jejak di sekitar lokasi, namun hasilnya masih belum membuahkan titik terang.

Hingga hari keempat pencarian, tim gabungan dari Basarnas, aparat desa, dan warga sekitar masih terus menyisir area hutan dan jurang yang cukup curam. 

Medan yang berat membuat petugas harus berpencar di beberapa titik untuk memperluas jangkauan pencarian. 

"Personel kami tidak bisa berfokus di satu titik karena area yang dicurigai cukup luas dan medan yang terjal," ujar Eka saat dikonfirmasi pada Minggu siang.

Ia menjelaskan, jarak antara rumah korban dan lokasi ditemukannya sapi mencapai sekitar lima kilometer. 

BACA JUGA:Dua Pencuri Motor Asal Gianyar Dibekuk Saat Nongkrong di Warung Gilimanuk

Hal itu memperkuat dugaan bahwa korban sempat berjalan cukup jauh sebelum akhirnya kehilangan arah. 

"Kami tetap berupaya semaksimal mungkin. Meskipun ada kendala di lapangan, tim tidak akan berhenti sampai korban ditemukan," tambahnya.

Dari informasi yang dihimpun, Ni Wayan Retu diketahui berangkat menggembala sapi sejak Kamis pagi, namun tidak kunjung pulang hingga sore hari. Keluarga yang cemas kemudian melapor ke Basarnas menjelang malam. 

Sejak itu, pencarian dilakukan setiap hari dengan melibatkan puluhan relawan dan warga setempat.

"Pagi ini kami kembali menurunkan personel bersama masyarakat untuk menyisir lokasi yang belum terjangkau. Kami berharap korban segera bisa ditemukan dalam keadaan selamat," tutur Eka.

Kategori :