DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Menjelang liburan Nataru 2025/2026, isu pungli di layanan transportasi kembali menjadi perhatian utama pemerintah, terutama karena tingginya mobilitas masyarakat pada periode puncak perjalanan setiap akhir tahun.
Dalam rangka memastikan kelancaran arus mudik dan balik, Kementerian Perhubungan menegaskan komitmen untuk menghadirkan pelayanan transportasi yang bersih, aman, dan bebas pungli. Hal tersebut menjadi kebijakan yang memang berfokus untuk menjaga kepercayaan publik.
Upaya menghapus pungli atau pungutan liar menjadi bagian dari strategi besar pemerintah untuk meningkatkan integritas layanan transportasi jelang Nataru sekaligus melindungi penumpang dari praktik yang merugikan.
BACA JUGA:Yaris Tabrak Truk Parkir di Banyuasri, Satu Pengemudi Luka dan Dilarikan ke RS
Menjelang libur Natal dan tahun baru 2025/2026, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menegaskan komitmen yang kuat untuk memberantas pungutan liar (Pungli) di seluruh layanan transportasi.
Menteri Perhubungan Duddy Purwagandhi dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa pemerintah ingin memastikan pelayanan transportasi pada masa libur Nataru berlangsung dengan aman, terkendali, dan benar-benar terbebas dari pungli.
Langkah ini diambil sebagai bagian untuk menjaga integritas pelayanan publik sekaligus memberikan rasa aman kepada seluruh pengguna jasa transportasi. Menhub Duddy juga menekankan bahwa pengawasan akan ditingkatkan secara signifikan di terminal, pelabuhan, serta titik-titik pergerakan penumpang lainnya.
Kementerian Perhubungan disebut memiliki fokus besar untuk memastikan tidak ada petugas yang melakukan pungli dalam bentuk apa pun, mengingat lonjakan mobilitas masyarakat pada masa Nataru yang selalu mencapai puncaknya.
Upaya ini sejalan dengan arahan pemerintah agar pelayanan publik harus semakin profesional dan bersih dari tindakan melanggar aturan. Menhub menegaskan langkah-langkah pengawasan yang lebih ketat sebagai bagian dari strategi untuk menjaga integritas sektor transportasi.
BACA JUGA:Truk Pengangkut LPG Masuk Jurang di Jalur Senganan–Apuan, Dua Kendaraan Terlibat Senggolan
Menhub menilai pungli bukan hanya merugikan masyarakat, tetapi juga mencoreng kepercayaan publik terhadap pelayanan pemerintah. Maka dari itu, Menhub dan seluruh jajarannya bekerja maksimal untuk menjaga zero pungli di lapangan, terutama titik padat, seperti terminal angkutan darat.
Komitmen bebas pungli ini juga sejalan dengan berbagai kebijakan pendukung yang sudah disiapkan pemerintah ntuk menghadapi masa liburan Nataru. Kemenhub telah merilis kebijakan Stimulus transportasi yang mencakup diskon tiket pesawat, penurunan fuel surcharge, hingga pemotongan PPN tiket pesawat kelas ekonomi.
Menhub menuturkan bahwa seluruh petugas bandara, baik petugas darat maupun pemeriksaan penumpang harus mengutamakan pelayanan tanpa pungli agar perjalanan masyarakat di puncak libur Nataru berjalan dengan nyaman dan aman.