Butuh 32 Ribu Rumah Baru, Koster Minta Pemerintah Pusat Prioritaskan Bali di 2026

Senin 24-11-2025,20:42 WIB
Reporter : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

BADUNG, DISWAYBALI.ID - Gubernur Bali Wayan Koster kembali menyoroti kebutuhan rumah layak huni di wilayahnya saat bertemu Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam kegiatan Percepatan Penyaluran Kredit Program Perumahan (KPP) Melawan Rentenir yang digelar di Aula Universitas Udayana (Unud), Senin, 24 November 2025. 

Di hadapan Menteri PKP dan para undangan, Koster menyampaikan bahwa Bali masih menghadapi defisit ribuan unit rumah yang memenuhi standar hunian.

Ia memaparkan bahwa total kebutuhan rumah layak huni di Bali mencapai sekitar 32 ribu unit. 

BACA JUGA:Hasil Labfor Tegaskan Tak Ada Racun di Tubuh Turis China yang Tewas di Canggu

Dari jumlah tersebut, porsi terbesar berada di tingkat kabupaten/kota, yakni sekitar 22 ribu rumah, sementara sisanya berada di bawah tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. 

Mantan anggota DPR RI itu menegaskan bahwa kebutuhan tersebut merupakan salah satu persoalan mendasar dalam pembangunan daerah.

Dalam pidatonya, Koster juga meminta pemerintah pusat memberikan perhatian lebih besar pada tahun anggaran mendatang. 

Ia berharap dukungan tambahan bisa turun pada 2026, agar upaya meningkatkan kualitas hunian bagi masyarakat Bali dapat berjalan lebih cepat. 

Menurutnya, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota akan menyesuaikan kontribusi sesuai kapasitas fiskal masing-masing.

BACA JUGA:Kunjungi MPP Denpasar, Menteri PKP Pastikan Bantuan BSPS untuk 100 Rumah Warga

Koster menegaskan pentingnya percepatan program ini, mengingat dampaknya sangat besar bagi kesejahteraan masyarakat. 

Ia bahkan menargetkan agar pemenuhan rumah layak huni di Bali dapat dituntaskan dalam kurun waktu lima tahun. 

Dengan demikian, menurutnya, tidak ada lagi warga Bali yang harus tinggal di rumah yang tidak memenuhi standar kelayakan.

Ia menutup pernyataannya dengan harapan bahwa kolaborasi lintas pemerintah dapat mempercepat realisasi kebutuhan hunian tersebut, sehingga masyarakat Bali dapat merasakan peningkatan kualitas hidup secara nyata dalam beberapa tahun ke depan.

Kategori :