Untuk mengantisipasi masa puncak tersebut, DLHK Badung telah menyiapkan berbagai langkah, mulai dari penggunaan alat berat tambahan, menurunkan lebih banyak petugas kebersihan ke pantai, hingga menggandeng TNI dalam penanganan di wilayah Kuta dan Kuta Selatan.
Di daerah Cemagi dan Pererenan, alat berat juga disiagakan karena kawasan tersebut kerap dipenuhi sampah kayu.
Rai menambahkan bahwa petugas dari jalur jalan raya juga akan diperbantukan ke pantai setelah menyelesaikan tugas pagi mereka, sehingga setiap titik pesisir dapat ditangani lebih cepat selama periode kiriman sampah berlangsung.