Apa Itu Joged Bumbung? Tarian Tradisional Bali yang Dinilai Alami Pergeseran Makna

Senin 19-05-2025,22:46 WIB
Reporter : Syifa Lulu
Editor : Syifa Lulu

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Jagat maya kembali dihebohkan dengan tarian viral 'Joged Bumbung' yang dinilai melanggar etik kesenian Bali.

Satpol PP Provinsi Bali baru saja melakukan pemanggilan terhadap Gek Wi penari Joget Bumbung yang viral di media sosial.

Pemanggilan tersebut dilakukan lantaran video Joged Bumbung Gek Wi dinilai mengandung unsur erotis.

BACA JUGA:Jadwal Pemadaman Listrik di Bali Hari Ini 19 Mei 2025 Lengkap Lokasi Terdampak, Cek Informasinya!

Tak hanya itu, tarian yang dilakukan Gek Wi juga dinilai melanggar pakem serta etik budaya dan dianggap mencederai nilai budaya Bali.

Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi menyampaikan pihaknya akan berkomitmen untuk menjaga kelestarian tradisional Bali dan mencegah tindakan yang dapat merusak citra budaya.

“Kami tidak akan menoleransi pertunjukan yang bertentangan dengan norma dan adat istiadat Bali,” ujar Dharmadi.

Lantas seperti apa itu Joget Bumbung? Simak penjelasannya berikut ini.

BACA JUGA:Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Menembus Pasar Global

Mengenal Joged Bumbung

Joged Bumbung adalah salah satu tarian tradisional Bali yang bersifat menghibur dan membangun interaksi sosial.

Meski bersifat menghibur, penari diharapkan bisa menjaga norma kesopanan saat melakukanya.

Biasanya, Joged Bumbung ditarikan oleh penari wanita yang kemudian mengajak penonton pria untuk ikut menari bersama.

Sementara itu, musik yang dipilih merupakan musik gamelan terbuat dari bambu, yang disebut Gambelan Gerantangan.

Diketahui, tarian tradisonal Bali ini muncul pada tahun 1946 di Kabupaten Buleleng.

BACA JUGA:Update Harga BBM di SPBU Bali, NTB, dan NTT Hari Senin 19 Mei 2025: Pertamax hingga Pertalite Turun!

Kategori :