Agus Buntung Menikah Diwakilkan Keris, Begini Pelaksanaannya sesuai Adat Tradisi Hindu Bali

Rabu 16-04-2025,12:33 WIB
Reporter : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

DENPASAR, DISWAY.ID - Agus Buntung alias Iwas dikabarkan resmi menikahi pujaan hatinya yang Bernama Ni Luh Nopianti.

Meski tengah mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Kuripan, Lombok Barat , namun Agus Buntung tetap bisa melangsungkan pernikahan tanpa kehadiran fisiknya.

Adapun, pelaksanaan pernikahannya tersebut dilakukan sesuai adat tradisi Hindu Bali.

BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling di Bali Hari Ini 16 April 2025 dan Persyaratan, Catat Lokasi Akuratnya!

Melalui pengacaranya, Ainuddin, pernikahan ini dikonfirmasi sudah terencana jauh sebelum kasus dugaan pelecehan seksual menimpa Agus.

"Jadi sebelum Agus ditimpa dengan kasus ini, rencananya memang akan dilangsungkan pernikahan. Sebelumnya ya, jauh sebelumnya. Dia tidak tahu kalau akan ada masalah seperti ini," kata Ainuddin.

Adapun, pernikahan unik antara Agus dan Nopianti ini terekam dalam video durasi 15 detik yang sempat viral di media sosial.

Di video tersebut, nampak mempelai Wanita hadir dengan penampilan yang anggun dengan memakai kebaya putih serta kain tradisional Bali.

Yang mencuri atensi netizen sendiri adalah posisi untuk mempelai pria yang dikosongkan dan diganti dengan sebilah keris.

BACA JUGA:Cek Prakiraan Cuaca di Bali dari BMKG Hari Ini 16 April 2025, Sejumlah Wilayah Diprediksi Cerah Berawan!

Sebagai informasi, keris ini menjadi simbol hadirnya Agus sebagai mempelai pria dalam pernikahan adat tersebut.

Pelaksanaan Pernikahan Agus Buntung sesuai Adat Tradisi Hindu Bali

Tradisi adat pernikahan Agus Buntung dan Ni Luh Nopianti ini dikenal sebagai Widiwidana yang disaksikan langsung oleh keluarga kedua mempelai, Pedanda serta tokoh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

Nah, berikut ini sejumlah prosesi pelaksanaan pernikahan adat Hindu Bali 'Widiwidana' tanpa Kehadiran Agus Buntung.

1. Mepamit: Meminta dan Memohon Restu Secara Adat

Yang pertama, adanya upacara adat yang dimulai dengan Mepamit, yakni permohonan izin dari keluarga mempelai pria kepada keluarga Ni Luh Nopianti.

Dalam kondisi Agus yang tidak bisa hadir dalam pernikahan, kehadirannya sudah digantikan oleh keris putih sebagai simbol kekuatan, kehormatan, dan kesetiaan laki-laki Bali.

Kategori :