Waduh! Pemerintah Australia Keluarkan Peringatan Bahaya ke Warganya Liburan ke Bali, Ini 4 Alasannya

Selasa 03-06-2025,12:46 WIB
Reporter : Hasyim Ashari
Editor : Hasyim Ashari

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Pemerintah Australia resmi mengeluarkan peringatan kepada warganya agar tidak melakukan liburan ke Pulau Dewata, Bali. Hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dinilai dapat membahayakan nyawa.

Berdasarkan laporan dari The Canberra Times, Selasa 3 Juni 2025 menyatakan alasan pemerintah Australia mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk tidak liburan ke Bali lantaran beberapa kasus kematian yang dilaporkan.

Berikut alasan mengapa pemerintah Australia keluarkan peringatan agar tidak liburan ke Bali yang dirangkum oleh tim redaksi DiswayBali:

1. Warga Australia tewas tanpa sebab yang belum diketahui

Termasuk salah satunya, warga Australia dilaporkan tewas bernama Byron Haddow berusia 23 tahun meninggal saat berlibur di Bali. Penyebab kematiannya tidak diketahui.

2. Banyak warga Australia yang tewas akibat tenggelam karena ombak yang tinggi

Selain itu, faktor dalam enam bulan terakhir, tiga warga Australia lainnya meninggal di Indonesia karena insiden terkait air.

"Warga Australia tenggelam di daerah pesisir, akibat gelombang laut yang tinggi dan arus deras di pantai-pantai wisata yang populer, termasuk di Bali. Banyak pantai yang tidak dijaga," bunyi peringatan yang dikeluarkan dalam situs SmartTraveller.

3. Buaya air asin di sungai dan danau

Lebih lanjut, dalam situs SmartTraveller juga mengeluarkan peringatan tentang buaya air asin, yang terdapat di sungai dan danau Indonesia.

4. Bir oplosan marak di Bali

Poin ke empat, dalam situ SmartTraveller juga dijelaskan bahwa banyak warga Australia yang meninggal akibat keracunan bir oplosan yang marak terjadi di Bali.

"Waspada terhadap potensi risiko seputar pencampuran minuman dan keracunan metanol akibat mengonsumsi minuman beralkohol," bunyi peringatan.

"Jangan tinggalkan makanan atau minuman tanpa pengawasan. Kasus keracunan metanol dalam minuman sebelumnya telah dilaporkan di Indonesia, termasuk di Bali dan Lombok," tambah laporan tersebut.

Kategori :