DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Kepala Bidang Kesehatan (Kabid) PPIH Arab Saudi, Mohammad Imran, MKM menemukan banyak jemaah haji Indonesia mengalami ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) sebagai penyakit terbanyak.
Kondisi tersebut dialami lantaran dipicu cuaca panas ekstrem di Arab Saudi dengan suhu udara mencapai 45 derajat celcius kelembapan rendah di bawah 15 persen.
“Panasnya Arab Saudi yang berbeda dengan suhu udara di Indonesia dapat memicu kejadian akut penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes," ujarnya dikutip dari laman resmi, Senin 16 Juni 2025.
"Kami mencatat hingga hari ke-44 pelaksanaan ibadah haji (cut-off pukul 16.00 WAS), jumlah jemaah rawat jalan di kloter mencapai 72 ribu orang, dengan tiga kasus terbanyak adalah ISPA, hipertensi, dan diabetes,” tuturnya.
BACA JUGA:Menkes Budi Gunadi Tegaskan Belum Ada Laporan Kematian Kasus Covid-19 2025 di Indonesia
Oleh karena itu, Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi mewanti-wanti para jemaah haji Indonesia yang sudah kembali ke Tanah Air agar memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan terdekat jika mengalami demam, batuk, pilek disertai sesak nafas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali ke Tanah Suci.
Ia juga menekankan pentingnya menyampaikan riwayat perjalanan kepada petugas kesehatan agar dapat diberikan penanganan yang tepat dan akurat. Terlebih, saat ini terdapat kenaikan kasus Covid-19 di beberapa negara, termasuk Indonesia.
“Bagi jemaah yang sedang mempersiapkan diri untuk pulang ke Indonesia ataupun berpindah dari Makkah ke Madinah, agar selalu menjaga kesehatannya dan mewaspadai gangguan kesehatan yang dipicu cuaca panas ekstrem di Arab Saudi, dengan suhu udara di Makkah mencapai 45°C dan di Madinah mencapai 47°C, serta kelembapan rendah di bawah 15 persen,” ungkapnya.
BACA JUGA:Wamenkes Dante Saksono Sebut Kasus Covid-19 Masih Aman Terkendali, Masyarakat Diminta Jangan Panik
Berdasarkan data terbaru yang dikeluaran oleh Kementerian Kesehatan, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan yakni ada 178 orang terkonfirmasi positif.
Oleh karena itu, untuk mewaspadai penyebaran Covid-19, jemaah haji Indonesia yang sudah kembali untuk jangan lupa memakai masker, rajin mencuci tangan, hingga memakai hand sanitizer.
“Kami mendapatkan informasi bahwa data COVID-19 di Indonesia hingga minggu ke-23 tahun 2025 mencapai 178 orang terkonfirmasi positif," tuturnya.
"Oleh karena itu, untuk mewaspadai penyebaran COVID-19, bagi jemaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan segera melaporkan riwayat perjalanannya ke petugas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai,” pungkasnya.