Tak Lolos SMP Negeri, 693 Siswa di Denpasar Dapat Subsidi Pendidikan

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) menyalurkan bantuan subsidi pendidikan bagi ratusan siswa yang tidak diterima di SMP negeri pada tahun ajaran 2025/2026. 

Total anggaran yang dikucurkan untuk program ini mencapai lebih dari Rp 1 miliar dan ditujukan untuk membantu siswa melanjutkan pendidikan di sekolah swasta.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, Ida Bagus Suryadana, menjelaskan bahwa dana subsidi tersebut telah dicairkan dan masuk ke rekening sekolah swasta pengusul pada 5 Desember 2025. 

BACA JUGA:Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenag Bangli Hadiri Rakor Persiapan Operasi Lilin Agung 2025

Penyaluran dilakukan secara bertahap melalui sekolah, bukan langsung kepada siswa.

Berdasarkan data Disdikpora terdapat 693 siswa SMP swasta yang menerima bantuan tersebut. 

Mereka tersebar di 31 sekolah swasta di wilayah Kota Denpasar. Setiap siswa memperoleh subsidi sebesar Rp 1,5 juta yang diperuntukkan untuk membantu biaya awal pendidikan.

Suryadana menerangkan, pengajuan bantuan dilakukan oleh pihak sekolah swasta tempat siswa melanjutkan pendidikan. 

Dalam prosesnya, sekolah wajib melampirkan dokumen pendukung, seperti kartu keluarga serta bukti pendaftaran siswa yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak lolos seleksi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMP negeri.

BACA JUGA:TPID Jembrana Gelar Sidak Ketersediaan Bahan Pokok Dipastikan Cukup Menjelang Nataru

Ia menambahkan, bantuan ini tidak berlaku bagi siswa yang sejak awal tidak mendaftar ke SMP negeri atau langsung memilih sekolah swasta, termasuk yang bersekolah di sekolah dengan skema perjanjian kerja sama. 

Hal ini karena dana subsidi disalurkan langsung ke rekening sekolah dan selanjutnya digunakan untuk proses pembayaran uang pangkal atau uang gedung siswa.

Lebih lanjut, Suryadana menegaskan bahwa program subsidi ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Denpasar dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan. 

Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban orang tua, khususnya bagi keluarga yang anaknya belum berkesempatan mengenyam pendidikan di sekolah negeri.

Sumber: