Korban Selamat Ungkap Detik-Detik KM Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: Kapal Miring Lalu Tenggelam

Korban Selamat Ungkap Detik-Detik KM Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: Kapal Miring Lalu Tenggelam

Eka Toniansyah korban selamat KM Tunu Pratama Jaya yang tengelam di Selat Bali.--Diajeng Vayantri Dewi/Disway.id

GILIMANUK, DISWAYBALI.ID – Korban kapal tenggelam KM Tunu Pratama Jaya pada Rabu 2 Juli 2025 sekira pukul 23.15 WIB sudah mulai ditemukan. 

Di antara para korban yang ditemukan terdapat 2 korban ditemukan adalah ayah dan anak, yakni Eka Toniansyah selamat dan sang ayah Eko Satrio ditemukan meninggal dunia.

Toni yang ditemui di Rumah Sakit Umum Negara menjelaskan kronologi sebelum kapal tenggelam dalam waktu yang singkat. 

BACA JUGA:Ini Daftar Identitas Korban yang Telah Ditemukan usai KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Menurutnya, sebelum kapal KM Tunu Pratama Jaya tak terlihat lagi di permukaan air kapal mengalami kemiringan yang akhirnya hilang dari pandangan.

Kapal yang mengangkut 22 jenis kendaraan, 53 penumpang, dan 12 anak buah kapal (ABK) hanya dalam hitungan menit mengalami kemiringan dan akhirnya tenggelam. 

Dengan lirih Eka menyebut dirinya dan ayahnya akan mengirimkan bahan material. 

Bahan material tersebut berupa semen dari Banyuwangi dengan tujuan Singaraja dengan menggunakan truk.

Kedua korban ayah dan anak itu berasal dari Desa Sukowidi, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

BACA JUGA:Peristiwa Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, 4 Korban Dinyatakan Meninggal Dunia

"Kapal miring mungkin bocor saya posisi di atas kapal. Ketika kapal miring saya langsung ambil pelampung. Kapal miring tidak lama tenggelam," ujar dia kepada awak media di RSU Negara, Kamis 3 Juli 2025.

Menurutnya, kebanyakan penumpang di kapal tersebut adalah penumpang dari Indonesia yang berangkat dari Ketapang menuju ke Gilimanuk.

"Saya berdua dengan bapak saya. Bapak saya meninggal," katanya lirih.

Dalam kesempatan itu, ia meminta pemerintah dan semua pihak untuk lebih mengutamakan keselamatan penumpang sebelum meloloskan kapal angkut penumpang beroperasi. 

Sumber: