Dinkes Provinsi Bali Gelar Pertemuan Advokasi untuk Upaya Memaksimalkan Pemerataan SDM Kesehatan

Dinkes Provinsi Bali Gelar Pertemuan Advokasi untuk Upaya Memaksimalkan Pemerataan SDM Kesehatan

Dinkes Provinsi Bali Gelar Pertemuan Advokasi untuk Upaya Memaksimalkan Pemerataan SDM Kesehatan.--Dok. Dinkes Provinsi Bali.

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Dalam upaya memaksimalkan Pemerataan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan d Kabupaten/Kota Bali, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali gelar pertemuan Advokasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinkes Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom manyampaikan bahwa pemenuhan akan kebutuhan SDMK harus dimulai dengan menghitung jumlah dan jenis kebutuhan hingga bagaimana memenuhinya.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Pelatihan Kesehatan Masyarakat (Bapelkesmas) Jl. Bakung 1 No. 135 Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar Selasa, 12 Agustus 2025.

BACA JUGA:Tukar Barang Bekas Bisa Jadi Saldo! Dibayarin Hingga Rp10 Juta di Blibli

I Nyoman juga menegaskan upaya untuk merealisasikan pemerataan kebutuhan SDM Kesehatan di Bali perlu menyediakan tenaga perencana yang memiliki engetahuan dan kemampuan dalam perencanaan Sumber Datya Manusia Kesehatan dengan baik. Hal tersebut merupakan bahan untuk advokasi ke pihak yang berwenang.

"Penyusunan rencana kebutuhan SDM Kesehatan harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti situasi, kondisi, letak geografis, data demografis, program prioritas, kapasitas produksi, serta ketersediaan tenaga kesehatan. Dengan demikian, hasil yang diperoleh akan sesuai dengan kebutuhan nyata, bukan sekadar keinginan." terang I Nyoman dikutip Diskes Bali Rabu, 13 Agustus 2025.

Ia juga mengungkapkan bahwa Provinsi Bali merupakan salah satu provinsi yang memiliki tenaga kesehatan yang cukup banyak.

BACA JUGA:Kisah di Balik Layar Jernih Tayangan Kompetisi BRI Super League, Rendy: Kalau Hujan Selamatkan Kamera Dulu

Hali itu diketahui berdasarkan hasil SISDMK terdapat 31.136 orang SDM kesehatan baik di pelayanan ataupun instansi kesehatan lainnya.

"Penyebaran tenaga kesehatan di Provinsi Bali masih belum merata. Sebagian besar berada di Kota Denpasar dengan jumlah 9.973 orang (32,03%) dan Kabupaten Badung sebanyak 5.600 orang (17,98%). Sementara itu, jumlah paling sedikit terdapat di Kabupaten Jembrana, yakni 1.386 orang (4,45%). Kondisi ini menunjukkan bahwa perencanaan kebutuhan SDM kesehatan sangat penting dilakukan untuk menghitung dan menetapkan formasi selanjutnya." jelasnya.

Pada pertemuan advokasi itu, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom mengungkapkan harapannya agar terwujud koordinasi yang solid antara pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota dalam upaya memenuhi kebutuhan SDM kesehatan. 

BACA JUGA:Gde Wirajaya Resmi Pimpin Hanura Bali, Ini Targetnya Usai Terpilih Aklamasi

Ia juga menekankan pentingnya peran para pemangku kepentingan (stakeholder) untuk merumuskan kebijakan yang tepat, sehingga kebutuhan tenaga kesehatan di setiap wilayah dapat terpenuhi secara optimal.

Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya agar kegiatan ini, dengan semangat kerja sama dan kerja keras dari seluruh pihak, dapat menghasilkan kesepakatan untuk memenuhi dan memeratakan Sumber Daya Manusia Kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh kabupaten/kota. 

Sumber: