Organisasi Tionghoa Bali dengan Lanal Denpasar, Suguhkan Atraksi Naga-Barongsai di Bawah Laut

Sejumlah pimpinan dan pengurus 13 organisasi Tionghoa di Bali bersama tim diver Lanal Denpasar, mengabadikan momen bersama sesaat sebelum melakukan atraksi di Pantai TulamBuBu Dive Resort, pada Jumat (15/8/2025).-Rivansky Pangau/Disway.id-
KARANGASEM, BALI.DISWAY.ID – Atraksi Naga dan Barongsai di bawah laut untuk pertama kalinya digelar di Indonesia, yang istimewanya terlaksana di Pulau Dewata, tepatnya di wilayah perairan Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali.
Sejarah tersebut berhasil diukir oleh kolaborasi 13 organisasi Tionghoa di Bali yang melabeli nama kepanitiaan dengan sebutan ‘The A Team’ ini, berkolaborasi bersama Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar.
Kegiatan yang berlangsung menjelang peringatan HUT ke-80 Proklamasi RI ini dilaksanakan di perairan TulamBuBu Dive Resort, pada Jumat, 15 Agustus 2025.
BACA JUGA:Pemimpin Aksi Iklim Daerah dan Nasional Bakal Hadiri Pekan Iklim Bali 2025
Pembukaan atraksi tersebut disaksikan langsung oleh perwakilan komunitas Tionghoa dan jajaran Lanal Denpasar.
Antara lain, Ketua Panitia The A Team, Salman, Ketua Enam Marga sekaligus Ketua Pengprov PEXI Bali, Awaluddin Ahai, Ketua Perkumpulan Minnan Bali, Rustam Chen, Plt Ketua PAKABARBALI Cin Hiung, serta sejumlah anggota organisasi Tionghoa lainnya.
Sementara dari pihak Lanal Denpasar dipimpin oleh Lettu Laut (PM) R Farras Kurniawan.
Ketua Panitia Kolaborasi, Salman, menjelaskan ide atraksi ini berawal dari inisiatif pihak Lanal Denpasar.
“Mereka ingin menampilkan atraksi (Naga dan Barongsai, red) di dalam laut. Dari ide itu, kami 13 organisasi sosial Tionghoa di Bali, bersedia mewujudkan apa yang ingin mereka lakukan,” ujarnya.
BACA JUGA:Wabup Buleleng Cek Kondisi SDN 1 Silangjana, Pastikan Perbaikan Tercatat di APBD 2026
Menurut Salman, proses koordinasi antara organisasi Tionghoa dan Lanal Denpasar berjalan lancar.
“Kebetulan kami organisasi orang Tionghoa punya kebudayaan. Jadi mereka menginginkan hal demikian, ya kita gabungkan saja. Akulturasi budaya Bali dengan Tionghoa, sehingga semakin erat,” katanya.
Ia menambahkan, Barongsai dan Naga memiliki makna khusus dalam tradisi Tionghoa.
“Melambangkan keberuntungan dan mengusir aura negatif. Di ulang tahun ke-80 Proklamasi RI ini, diharapkan Indonesia makin berkembang dan maju,” jelasnya.
Sumber: