Kisah Tragis Gaza, Film "The Voice of Hind Rajab" Raih Silver Lion

Kisah Tragis Gaza, Film

Film "The Voice of Hind Rajab" raih silver lion di Venesia--

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Film "The Voice of Hind Rajab" raih silver lion di festival film di Venesia.

Kaouther Ben Hania sutradara asal Tunisia membuat film yang membahas mengenai genosida yang terjadi di Gaza yang berjudul "The Voice of Hind Rajab".

Film "The Voice of Hind Rajab" ini berhasil memenangkan silver lion di festival film di Venesia.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Film Indonesia yang Bisa Disaksikan di Aplikasi Streaming

Baru-baru ini ramai dibicarakannya film tentang anak Gaza yang berhasil memenangkan silver lion. Film memilukan ini berhasil banyak mendapatkan perhatian dari para juri dan juga yang hadir.

Film "The Voice of Hind Rajab" mendapatkan standing ovation selama dua puluh tiga menit dan hal itu termasuk rekor tepanjang selama festival itu berlangsung. Tidak hanya standing ovation, "Free Palestine" pun bergema di auditorium.

Film ini sendiri berasal dari kisah nyata yang dialami oleh gadis Palestina, Hind Rajab yang tewas di tangan pasukan Israel dan kejadiannya pun terjadi pada 2024 lalu. Saat itu banyak yang membicarakan kematian Hind Rajab yang tewas secara mengenaskan membuat sutradara "The Voice of Hind Rajab" tergerak agar kisah gadis Gaza itu bisa ditonton dan diketahui oleh orang banyak.

Di film itu dijelaskan bahwa Hind Rajab yang berniat untuk pergi dari Gaza, tetapi mereka Hind Rajab, sepupunya, bibi, dan juga pamannya mendapatkan serangan dari Israel.

Di film itu juga ditayangkan rekaman asli Hind Rajab saat sedang meminta bantuan kepada relawan Gaza, Bulan Sabit Merah Palestina, tetapi pada akhirnya mobil yang membawa mereka diserang oleh pasukan Israel dan Hind Rajab serta keluarganya tewas begitu pun dengan petugas ambulans yang sudah sampai di tempat kejadian.

BACA JUGA:Sinopsis The Conjuring: Last Rites, Akhir Perjalanan Supranatural Ed dan Lorraine Warren

Sang sutradara juga mengatakan, kalau film tentu tidak akan bisa mengembalikan Rajab, tetapi dengan film kita semua bisa terus mengingat suaranya, dan suaranya akan terus bergema sampai keadilan bisa ditegakkan.

Setelah film ini tayang di Venesia, para kru juga mengatakan bahwa mereka banyak mendapatkan pesan intimidasi bahkan Brad pitt dan Joaquin Phoenix selaku produser dari film "The Voice of Hind Rajab" juga terkena imbas.

Namun di media sosial juga banyak yang berkomentar mengenai film ini.

"Isrel/IDF didn't kill her, they murdered her without mercy with over 300 rounds," komentar dari akun @brianflanagan1

Sumber: