Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Telah Disetujui, Tapi Serangan Israel Masih Terus Berlanjut

Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Telah Disetujui, Tapi Serangan Israel Masih Terus Berlanjut

Israel kembali serang Palestina--Instagram Motaz Azaiza

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Israel dan Hamas telah mengumumkan terjadinya gencatan senjata untuk fase pertama. Namun Israel seperti melanggar kesepakatan yang sudah dibuat.

Israel kembali menyerang Gaza, Palestina pada hari ini. Masyarakat Palestina juga melaporkan bahwa bom dan serangan udara terus berlanjut meski sudah ada pernyataan resmi dari Donald Trump mengenai gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Situasi ini memperlihatkan bagaimana Israel yang tidak bisa memenuhi kesepakatan dan ini menyiratkan hal yang lebih serius dalam menegakkan dan menjaga gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

BACA JUGA:Donald Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Hamas, Semua Sandera Akan Dibebaskan

Israel dan Hamas sudah sepakat mengenai gencatan senjata di fase pertama, mencakup penghentian serangan, pembebasan sandera yang masih hidup, dan penarikan anggota militer dari Gaza.

Meskipun sudah ada pernyataan resmi perihal gencatan senjata antara Israel dan Hamas banyak pertanyaan dari publik yang muncul mengenai seberapa efektif dan nyata gencatan senjata ini akan berlaku.

Dilansir dari Andolu Agency adanya laporan tentang serangan Israel yang tetap berlanjut meskipun sebelumnya kedua belah pihak sudah menyetujui adanya gencatan senjata. Serangan udara yang dilakukan oleh Israel menyebabkan korban jiwa, yaitu sepuluh warga Palestina yang dinyatakan tewas dan melukai puluhan warga lainnya.

Serangan tersebut menyerang rumah-rumah, tempat pengungsian, serta pemukiman di Gaza Utara, Gaza Tengah, dan Gaza Selatan. Untuk satu serangan dari Israel menyebabkan tiga orang yang tewas, ditambah dengan serangan drone yang menembakkan api ke pengungsian di sekolah-sekolah yang melukai sejumlah orang.

Dilansir dari Democracy Now, disebutkan laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa serangan dari Israel ke Palestina telah menewaskan sepuluh orang termasuk dua pencari bantuan, dan melukai hampir 50 orang.

BACA JUGA:Yusril Ihza Tegaskan Penolakan Visa untuk Atlet Senam Israel ke Jakarta

Dari pihak Israel belum ada kejelasan kenapa serangan terus berlanjut meskipun Donald Trump telah mengumumkan adanya gencatan senjata untuk kedua negara tersebut. Namun ketidakpercayaan menjadi salah satu kendala utama.

Karena dari pihak Israel sendiri banyak kritikan yang datang dengan mengatakan bahwa kesepakatan yang dibuat hanya menguntungkan Hamas dan mereka beranggapan kesepakatan yang dibuat hanya menciptakan ruang untuk Hamas supaya bisa kembali merencanakan serangan selanjunya.

Sementara itu dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sudah menyatakan siap untuk mempercepat pengiriman bantuan kepada Palestina, tetapi sampai sekarang juga belum ada akses resmi yang diberikan oleh Israel.

Seharusnya gencatan senjata ini bisa dilaksanakan secara efektif karena bisa menguntungkan masyarakat yang selama ini menderita dan para sandera juga bisa cepat dipulangkan ke keluarganya.

Sumber: