Ikan Mas Tur Dedari, Animasi Kental Budaya Bali Tuai Pujian Waragnet

Mahasiswa asal Bali bernama, Agung Gde Bagus Adhistya berhasil menciptakan film animasi berjudul, Ikan Mas Tur Dedari--Instagram
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Kreativitas anak muda Bali mencuri perhatian publik. Seorang mahasiswa asal Bali bernama, Agung Gde Bagus Adhistya berhasil menciptakan film animasi berjudul, Ikan Mas Tur Dedari.
Karyanya belakangan ini ramai dibicarakan di media sosial, faktornya karena kualitas video yang dimiliki sangat memukau, kisahnya yang menyentuh, latar yang digunakan berada di Bali, dan budaya Bali juga sangat kental digambarkan.
Dan karena keapikkan Adhistya membuat animasi membuat karyanya menjadi viral di media sosial dan mendapatkan banyak pujian dari warganet.
BACA JUGA:21 Siswa SD dan SMP di Bali Siap Berlaga di OSN 21-27 September 2025
Film animasi ini dibuat oleh Agung Gde Bagus Adhitya yang merupakan mahasiswa asal Bali dan berkuliah di Sekolah Tinggi Multimedia (MMTC) Yogyakarta dengan jurusan Animasi.
Proses pengerjaannya diketahui selama 13 bulan, di sepuluh bulan pertama melakukan pra-produksi, yaitu menyusun alur cerita, membuat desain karakter, serta menyiapkan latar belakang visual. Dan di tiga bulan setelahnya dipakai untuk menggarap animasinya, proses rendering, hingga menyesuaikan dengan audio dengan voice actor.
Dan hasilnya adalah film animasi berdurasi 15 menit yang kini menuai banyak apresiasi dari masyarakat. Menurut penuturannya, animasi ini dibuat sebagai karya untuk tugas akhirnya di kampus
Cerita Ikan Mas Tur Dedari menceritakan tentang gadis kecil yang bernama Saras yang tinggal bersama ayahnya, Ajik dan neneknya, Niang. Sejak kecil Saras tidak mengetahui keberadaan ibunya, sampai akhirnya karena rasa penasaran yang semakin memuncak Saras mencari tahu tentang keberadaan ibunya. Dalam pencarian ibunya, Saras ditemani oleh ikan mas yang dibelinya. Kisah Saras ini kemudian berkembang menjadi perjalanan emosional yang tidak hanya mengangkat sisi fantasi, tetapi juga nilai-nilai kekeluargaan. Latar yang diberikan berasal dari Bali, dari mulai tempat hingga kebudayaan.
Lalu Adhistya juga menuturkan bahwa animasi Jepang, seperti karya-karyanya Matoko Shinkai merupakan salah satu inspirasinya dalam pembuatan film animasi ini. Lalu juga dia menyebutkan konsep Like a Fish Upon the Sky juga menjadi inspirasi dia untuk memasukkan karakter ikan di dalamnya.
BACA JUGA:Menag Temui Korban Banjir di Bali dan Salurkan Bantuan Rp300 Juta
Sejak karyanya diunggah ke media sosial, dia tidak menyangka akan mendapatkan banyak respons dari warganet. Banyak yang membandingkan karyanya dengan animasi-animasi yang sudah mendunia karena sama-sama menghadirkan keindahan pada latar serta atmosfer yang penuh emosi.
Meskipun sudah banyak mendapatkan pujian, bukan berarti Adhistya tidak mengalami kesulitan dalam pembuatan karya animasinya ini. Ditambah dia sering lembur untuk mengerjakannya agar memastikan karya untuk tugas akhirnya ini bisa memiliki hasil yang maksimal.
Saat ini Ikan Mas Tur Dedari belum diumumkan akan rilis ke platform digital karena sejauh ini dia masih membuat karyanya sebagai tugas akhirnya saja. Namun harapannya karya animasinya bisa tampil di publik bahkan bisa bersaing di internasional.
Sumber: