PT BIBU Panji Sakti Perkenalkan Desain Bandara Rp50 Triliun di Buleleng

Ilustrasi design baru bandara Bali Utara -alien.dc-instagram
BULELENG, DISWAYBALI.ID - PT BIBU Panji Sakti akhirnya memperkenalkan desain Bandara Bali Utara yang digarap oleh firma arsitektur Alien Design Consultant (DC).
Peluncuran desain itu berlangsung di kantor perusahaan di Kubutambahan, Buleleng, Bali, pada Rabu (24/9/2025).
Konsep arsitektur bandara ini mengambil inspirasi dari mitologi Bali tentang Bedawang Nala, kura-kura kosmik yang menyangga alam manusia.
BACA JUGA:Hari Batik Nasional 2025 Jatuh Tanggal Berapa? Catat di Sini
Dalam kepercayaan masyarakat Bali, Bedawang dipercaya sebagai penyebab gempa bumi ketika ia bergerak.
Untuk menahannya, hadir dua naga, Basuki dan Anantabhoga, yang membelit tubuh sang kura-kura agar tetap stabil.
Filosofi itu kemudian diterjemahkan ke dalam desain terminal yang berbentuk organik, dengan lengkungan dan pola menyerupai cangkang kura-kura.
Studi akademis yang banyak mengulas Bedawang Nala, salah satunya oleh I Nyoman Widya Paramadhyaksa, menekankan bahwa simbol kura-kura raksasa ini erat kaitannya dengan magma bumi yang dibungkus elemen air dan tanah, dilambangkan melalui peran dua naga penjaga.
Sementara itu, penelitian lain dari Ida Bagus Hari Kayana Putra bersama timnya menjelaskan bahwa Bedawang Nala bukan sekadar ornamen, melainkan pengingat pentingnya menjaga keseimbangan ekologi dan alam semesta.
BACA JUGA:Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG di DPR, MBG Harus Utamakan Keamanan dan Menu Lokal
Desain bandara juga menanamkan filosofi Tri Hita Karana—harmoni dengan Tuhan, manusia, dan alam—yang diterjemahkan ke tata ruang, ruang hijau, serta keterhubungan lanskap dengan bangunan.
CEO Alien DC, Hardyanthony Wiratama, menyebut rancangan ini bukan hanya soal teknologi dan fungsi, tetapi juga sarat makna budaya. “Kami ingin bandara ini menjadi gerbang modern sekaligus ruang yang merefleksikan jiwa Bali,” ujarnya.
Secara tampilan, bangunan bandara mengusung gaya modern futuristik namun tetap menonjolkan identitas lokal.
Terminal didesain ramah lingkungan dengan energi terbarukan, sirkulasi udara alami, dan lanskap hijau yang berpadu dengan panorama gunung serta laut Buleleng.
Sumber: