No Music for Genocide, Sejumlah Musisi Global Tarik Musik dari Spotify di Israel

Ikut gerakan 'No Music for Genocide' banyak musisi yang tarik musik mereka dari Spotify di Israel--
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Artis besar dari Massive Attack, Bjork, Paramore, hingga Dua Lipa berkomitmen untuk menarik lagu mereka dari Spotify di Israel. Para musisi yang melakukan hal itu karena bergabungnya mereka dalam gerakan 'No Music for Genocide'.
Gerakan 'No Music for Genocide' hadir sebagai bentuk dukungan yang diberikan oleh para musisi kepada warga Palestina yang menjadi korban genosida oleh Israel yang sudah termasuk melakukan pelanggaran HAM berat.
Diketahui gerakan 'No Music for Genocide' hingga akhir September ini sudah ratusan musisi global yang menarik, menghapus, memblokir lagu-lagu mereka dari Spotify di Israel.
BACA JUGA:Lirik Lagu Rangga Cinta - Eva Celia dan Bilal Indrajaya, Soundtrack Film Ragga dan Cinta
Menurut sumber yang beredar, Massive Attack sudah meminta Universal Music Gorup selaku label grup mereka untuk menghapus musik mereka dari Spotify di Israel. Selain itu dilansir dari The Guardian, band asal Inggris ini juga mempertimbangkan untuk menarik seluruh musiknya dari Spotify karena menurut info yang ada, ada kemungkinan CEO Spotify berkaitan dengan investasi perusahaan teknologi militer dan kecerdasan buatan.
Selain itu nama-nama lain menyusul ikut mengikuti gerakan 'No Music for Genocide' terdapat Dua Lipa, Bjork, MJ Lenderman, King Krule, Rina Sawayama, Fontaines D.C, Paramore, Primal Scream, Amyl and The Sniffers, Arca, MIKE, Yaeji, Japanese Breakfast, Faye Webster, Erika de Casier, Soccer Mommy, Liv.e dan beberapa musisi lainnya.
Gerakan ini tidak hanya soal memblokir musik di Israel tetapi juga soal kesadaran etis dalam industri musik. Banyak pihak mereka yang sudah mengatakan bahwa seharusnya musik oleh artis tidak digunakan sebagai instrumen normalisasi atas tindakan yang sudah dipastikan melanggar HAM.
Selain itu para penggemar juga menampilkan respons yang berbeda-beda, beberapa dari mereka yang memilih untuk netral merasa langkah yang dibuat terlalu berlebihan dan tidak seharusnya sampai menghapus lagu mereka di Spotify Israel.
Namun dukungan juga tidak kalah banyak didapatkan untuk para musisi yang berani untuk unjuk diri dalam keberpihakannya dalam membela Palestina mengingat di industri luar negeri masih banyak yang memilih untuk diam dengan berbagai alasan.
BACA JUGA:Makna Lagu Pretty Please - Hearts2Hearts tentang Cinta dan Momen Sederhana
Spotify juga menuturkan bahwa menariknya lagu para musisi di wilaya Israel bukan semata-mata keputusan mereka saja, melainkan ada campur tangan dari pihak ketiga atau distributornya.
Sumber: