Australia Keluarkan Peringatan Warganya Pergi Liburan ke Bali, Begini Respon Dinas Pariwisata

Pantai Seminyak Bali destinasi wisata favorit turis.--Dok. Disway
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Pemerintah Australia telah mengeluarkan peringatan kepada warganya agar tidak bepergian ke Bali.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Wayan Sumarajaya menerapkan standarisasi yang tinggi tentang keselamatan dan kenyamanan bagi wisatawan lokal maupun asing.
Menurut I Wayan Sumarajaya, jika sudah ada kasus kecelakaan wisatawan terutama dari negara lain, maka citra pariwisata di Bali juga akan ikut tercoreng.
BACA JUGA:Kementerian Agama Umumkan Ada 3 Jamaah Haji Asal Bali Meninggal Dunia
“Jika terjadi sesuatu pada wisatawan saat berlibur di Bali, hal tersebut akan berdampak sangat buruk pada citra pariwisata Bali,” ujar I Wayan Sumarajaya, dikutip Selasa 10 Juni 2025.
Lebih lanjut, I Wayan Sumarajaya mengaku bahwa peringatan yang dikeluarkan oleh pemerintah Australia tidak terpengaruh dengan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Bali.
“Kami melihat belum ada dampak peringatan perjalanan Pemerintah Australia terhadap kunjungan wisman dari seluruh dunia maupun Negeri Kangguru itu,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah Australia mengeluarkan peringatan kepada warganya agar tidak melakukan liburan ke Pulau Dewata, Bali. Hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dinilai dapat membahayakan nyawa.
Berdasarkan laporan dari The Canberra Times menyatakan alasan pemerintah Australia mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk tidak liburan ke Bali lantaran beberapa kasus kematian yang dilaporkan.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih, buka suara soal travel warning yang dikeluarkan Pemerintah Australia terhadap warganya yang bepergian ke Bali.
BACA JUGA:Virus HKU5 Berpotensi Lebih Bahaya dari Covid-19 Ditemukan, Kenali 6 Gejalanya saat Terinfeksi
Ajus, sapaan karibnya, menilai peringatan tersebut bukanlah bentuk larangan, melainkan pengingat bagi wisatawan agar lebih berhati-hati dan tetap menghormati adat serta budaya lokal.
"Bagus, karena isinya bukan melarang, tapi agar wisatawan dari Australia lebih berhati-hati dan menghormati adat dan budaya yang berlaku di Bali," ujar Ajus Linggih.
Sumber: