Pria yang Diduga Jatuh dari Jukung di Karangasem Hingga Sekarang Belum Ditemukan

Pria yang Diduga Jatuh dari Jukung di Karangasem Hingga Sekarang Belum Ditemukan

Pria yang Diduga Jatuh dari Jukung di Karangasem Hingga Sekarang Belum Ditemukan--BPBD Karangasem

KARANGASEM, DISWAY.ID -- Seorang pria bernama I Ketut Sandika (25) yang diduga jatuh dari jukung di perairan Lean, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali, hingga sekarang belum ditemukan.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana menjelaskan bahwa proses pencarian akan dihentikan pada hari ketujuh.

"Sesuai SOP, proses pencarian akan dihentikan di hari ketujuh (Kamis, 12 Juni 2025)," ujar Eka, Rabu, 11 Juni 2025.

BACA JUGA:Diduga Jatuh dari Jukung, Pria di Karangasem Hilang: Tim SAR Turun Tangan

BACA JUGA:Okupansi Pariwisata Alami Penurunan, Kemenpar Minta Pemda Sering Adakan Rapat di Hotel

Pada hari ini, Rabu, 11 Juni 2025, memasuki hari keenam pencarian I Ketut Sandika. Namun, belum ada tanda-tanda  korban ditemukan.

Proses pencarian itu terus dilakukan oleh tim gabungan hingga mencapai perairan Seraya. Beberapa kendala pun dialami.

Antara lain angin kencang di tengah laut serta gelombang yang mencapai ketinggian antara 1 hingga 1,5 meter.

BACA JUGA:Dukung Bali Bebas Sampah Plastik, Gubernur Koster Larang Bendesa Gunakan Air Kemasan di Bawah 1 Liter

BACA JUGA:Bule Amerika Kehabisan Bensin saat Main Jetski, Terombang-ambing Semalaman di Laut Bali

Dalam pencarian hari ini, dimulai pada pukul 06.30 WITA. Di mana tim gabungan itu menerjunkan 2 personel Basarnas, 1 Polair Polda Bali Pos Kubu.

Tak hanya itu, personel Balawista BPBD Karangasem diterjunkan untuk melakukan pencarian laut menggunakan RIB 03 Karangasem sesuai rencana operasi (Renops).

Sebelumnya diberitakan,  I Ketut Sandika (25) dilaporkan hilang di perairan Lean, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem Bali.

Pria tersebut diduga terjatuh dari jukungnya, usai seorang nelayan menemukan perahu tersebut terombang-ambing tanpa awak.

Sumber: