Pakar Imunologi Universitas Airlangga Sebut Covid-19 Varian Nimbus yang Muncul Lebih Kebal Terhadap Vaksin
Pakar Imunologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dr. Agung Dwi Wahyu Widodo dr MSi mengatakan bahwa varian Covid-19 Nimbus lebih kebal terhadap vaksin.--
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Pakar Imunologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dr. Agung Dwi Wahyu Widodo dr MSi mengatakan bahwa varian Covid-19 Nimbus lebih kebal terhadap vaksin.
Tak hanya itu, varian Nimbus juga mampu menghindari sistem kekebalan yang terbentuk oleh vaksin generasi awal. Hal ini menjadi tantangan baru dalam menghadapi penyebaran varian mutakhir.
Oleh karena itu, dr. Agung Dwi Wahyu Widodo dr MSi mengatakan bahwa dibutuhkan formulasi vaksin yang baru untuk menangani virus Nimbus.
Menurutnya, formulasi vaksin yang baru bisa memberikan perlindungan yang sangat baik.
BACA JUGA:Virus HKU5 Berpotensi Lebih Bahaya dari Covid-19 Ditemukan, Kenali 6 Gejalanya saat Terinfeksi
“Kita membutuhkan vaksin baru, sama seperti pada kasus influenza musiman. Vaksin yang diperbarui bisa memberi perlindungan lebih baik,” ujarnya dikutip dari laman resmi Universitas Airlangga, dikutip Rabu 11 Juni 2025.
lebih lanjut, dr Agung menyatakan bahwa lonjakan Covid-19 saat ini mungkin tidak separah sebelumnya, tetapi ancamannya tetap nyata.Untuk itu, kewaspadaan masyarakat perlu tetap dijaga.
“Kita sudah melewati pandemi sekitar empat tahun lalu. Jadi, kalau ada kenaikan sedikit, itu masih bisa dikatakan wajar," tuturnya.
"Namun, kita tetap harus waspada karena tidak menutup kemungkinan virus ini belum benar-benar hilang. Ia hanya mengalami mutasi menjadi lebih cepat menular, meski gejalanya lebih ringan,” jelasnya.
BACA JUGA:Kasus Covid-19 Sedang Membludak, Ilmuwan Temukan Virus Baru HKU5 Berpotensi Lebih Bahaya
Seperti diberitakan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat terdapat temuan 7 kasus Covid-19 di Indonesia.
Kasus tersebut tercatat pada minggu ke-22 tahun 2025 tepatnya tanggal 25 sampai 31 Mei 2025.
"Jumlah kasus terlapor M22 (25-31 Mei) adalah sebanyak 7 kasus," tertulis data resmi dari Kemenkes RI.
Kemenkes telah mengeluarkan surat edaran imbauan waspada penyebaran Covid-19 menyusul peningkatan kasus di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
Sumber: