Dukung Bali Bebas Sampah Plastik, Gubernur Koster Larang Bendesa Gunakan Air Kemasan di Bawah 1 Liter

Koster pun mengakui bahwa arak Bali memiliki khasiat pada tubuh. Dan salah satu faktor dirinya dapat sehat dan bugar hingga sekarang ialah meminum kopi arak tanpa gula--istimewa
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Dalam rangka mendukung program Bali bebas dari sampah plastik, Guberur I Wayan Koster dengan tegas melarang Bendesa menggunakan air kemasan di bawah satu liter.
Gubernur Koster hanya memoerbolehkan bendesa tumbler atau gelas yang bukan dari plastik pada saat melaksanakan upacara adat.
"Pas upacara agama bisa menggunakan tumbler atau gelas tidak dari plastik, intinya kurangi penggunaan plastik," kata Koster, dikutip Rabu 11 Juni 2025.
BACA JUGA:PHK Terjadi Lagi, Disnaker Bali Ungkap Ada 100 Pegawai Hotel Kehilangan Pekerjaan
Tak hanya itu, Gubernur Koster juga dengan tegas melaranng Bendesa untuk memperjualbelikan minuman kemasan. Ketentuan tersebut sudah harus dijalankan minimal Desember 2025.
"Saya sudah tidak ada kompromi mengenai hal ini, saya ingin menjaga lingkungan Bali yang masalah sampah plastiknya sudah semakin memprihatinkan," tuturnya.
Gubernur Koster juga dengan getol mendorong implementasi aturan tersebut. Karena, aturan populisnya sudah mendapatkan apresiasi oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
BACA JUGA:Soal 100 Korban PHK di Bali, Kemenpar Klaim Pemerintah Sudah Beri Insentif Diskon Transportasi
"Bahkan Bali akan dijadikan pilot project, jika ini berhasil maka akan diberlakukan secara nasional," katanya.
Ia mengatakan, program ini harus benar-benar berhasil sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terutama pihak produsen dan distributor. Ia pun meyakini jika program ini mendapatkan sambutan hangat dari wisatawan.
"Baru dikeluarkan saja aturan ini sudah langsung dapat apresiasi dan kunjungan wisatawan langsung naik. Ini membuktikan wisatawan mengharapkan Bali yang bersih. Jadi semua pihak harus kerja sama," ujarnya.
Sumber: