Susi Pudjiastuti Doakan Pelaku Kerusakan Raja Ampat Segera Kena Adzab: Alam Akan Hancurkan Mereka!

Susi Pudjiastuti, kembali menyoroti kerusakan lingkungan di Raja Ampat, Papua Barat akibat aktivitas tambang Nikel yang sempat membuat geger pemberitaan. --Disway
DENPASAR, DISWAYBALI. ID - Susi Pudjiastuti, kembali menyoroti kerusakan lingkungan di Raja Ampat, Papua Barat akibat aktivitas tambang Nikel yang sempat membuat geger pemberitaan.
Dalam cuitannya di akun X pribadinya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu mengungkapkan rasa kecewa dan kemarahannya terhadap pihak-pihak yang dianggapnya telah merusak ekosistem laut dan pesisir di kawasan tersebut.
Tak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga berani mendoakan pelaku kerusakan Raja Ampat akan mendapat balasan yang setimpal dari alam.
BACA JUGA:Raja Ampat Diterpa Banyak Isu, Kemenpar Tegaskan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan
"Saya selalu berdoa pada saat kita tidak bisa lagi menghentikan kejahatan perusakan lingkungan ekosistem dengan segala keindahan dan manfaat keberlanjutannya. Alam akan menghancurkan mereka yang melakukan kejahatan dengan caranya. Amin YRA," tulis Susi, dikutip Senin 16 Juni 2025.
Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat
Raja Ampat, yang dikenal sebagai surga bawah laut dunia, kini menghadapi ancaman serius akibat aktivitas penambangan nikel ilegal. Kegiatan tersebut telah menyebabkan deforestasi hutan mangrove, sedimentasi, dan kerusakan terumbu karang yang parah.
Pulau Gag, salah satu pulau kecil di Raja Ampat, menjadi salah satu lokasi yang terdampak akibat aktivitas tambang yang tidak ramah lingkungan.
Susi menilai bahwa kerusakan ini merupakan akibat dari keserakahan dan ketamakan manusia yang tidak memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Ia menekankan pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga alam demi generasi mendatang.
Beri Peringatan Keras ke Prabowo Subianto
Diberitakan sebelumnya, mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti meminta agar pemerintah benar-benar mencabut seluruh izin pertambangan di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Alasan permintaan itu, karena eksploitasi tambang di sekitar Raja Ampat dianggap berbahaya dan merusak ekosistem di kawasan berjuluk 'Surga Terakhir di Bumi' itu.
BACA JUGA:Viral! Kapal Tambang Nikel di Raja Ampat Diduga Milik Keluarga Jokowi, Bahlil Langsung Buka Suara
Permintaan itu disampaikan Susi Pudjiastuti lewat cuitan di akun X pribadinya pada Selasa 10 Juni 2025. Hal itu disampaikan Susi saat merespons berita soal adanya 4 konsesi tambang di Raja Ampat yang resmi dicabut oleh pemerintah.
Dalam unggahannya, pemilik maskapai Susi Air itu awalnya memuji langkah Presiden Prabowo Subianto setelah mencabut izin empat perusahaan tambang di kawasan Raja Ampat.
"Terimakasih Pak Presiden @prabowo," tulis Susi Pudjiastuti.
Tanggapan Pemerintah dan Aktivis Lingkungan
Sumber: