Ia kemudian melaju ke semifinal dengan catatan waktu 6,96 detik, sedangkan langkah Nurhidayah juga terhenti karena terpeleset dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Pada babak semifinal, ia mencatatkan waktu 7.32 detik, dikalahkan atlet asal China, Zhou Yafei dengan catatan waktu lebih baik 7.28 detik.
Kadek akhirnya berhasil merebut medali perunggu pada perebutan peringkat ketiga atau small final dan mengalahkan wakil dari Korea Selatan, yakni Jeong Jimin.
Di satu sisi, Kadek Adi Asih menjelaskan bahwa penampilannya kali ini bukanlah penampilan yang terbaik.
Walaupun demikian, ia cukup senang karena dapat mempersembahkan perunggu untuk Indonesia, sebab hal ini memang tidak ditarget apapun oleh pelatih di piala dunia kali ini.
"Tidak menyangka bisa mendapat perunggu disini. Karena saya baru masuk pelatnas bulan April, meskipun waktunya pendek, tapi saya terus belajar sama senior yang lain. Perasaanya jelas bangga. Ada motivasi dari keluarga yang membuat saya fokus sampai sekarang," ujar Kadek Adi Asih yang dikutip dari laman resmi Kemenpora.