DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Kasus rabies di Bali kian mengkhawatirkan. Data Dinas Kesehatan menunjukkan, dalam kurun Januari hingga April 2025, tercatat 1.906 kasus gigitan HPR di Jembrana.
Oleh karena itu, untuk menekan angka penularan rabies, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pertanian dan Pangan melakukan vaksinasi massal terutama di desa-desa yang masuk kategori zona merah.
Pelaksana Tugas Kabid Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama mengatakan tak hanya melakukan vaksinasi massal saja, tetapi pihaknya juga akan melakukan vaksinasi darurat di lokasi yang ditemukan kasus positif rabies baru.
“Selain vaksinasi massal di zona merah, kami juga lakukan vaksinasi emergency di lokasi yang baru ditemukan kasus positif,” ujarnya, dikutip Rabu 21 Mei 2025.
BACA JUGA:Waspada! Pencuri Ayam Jantan Kembali Beraksi di Bali, 12 Ekor Hilang dari Kandang
Tak hanya itu, I Gede Putu Kasthama juga menargetkan vaksinasi darurat di Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo. Desa itu menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kasus tertinggi.
"Kami targetkan vaksinasi darurat juga akan dilakukan di sekitar titik kasus terbaru,” ujar Kasthama.
BACA JUGA:Banyak Bule Ngamuk, Menteri Imigrasi Mulai Perketat Pengawasan di Bali
Dari data hingga per 25 Maret 2025 kasus gigitan anjing mencapai 8.801 kasus dengan rata-rata gigitan per hari sebanyak 149 kasus. Dari ribuan jumlah korban, yang sudah diberi vaksin antirabies (VAR) sebanyak 5.477 pasien. Sedangkan untuk kasus kematian tercatat 6 kasus.
Dalam mengakselerasi pengentasan rabies ini, Pemerintah Provinsi Bali juga telah membentuk Tim Siaga Rabies (TISIRA) di empat kabupaten di Provinsi Bali. Yaitu di Kabupaten Buleleng sebanyak 147 desa dan 1 kelurahan, Kabupaten Jembrana sebanyak 18 desa, Kabupaten Karangasem sebanyak 41 desa, Kabupaten Badung sebanyak 1 desa.
Pembentukan TISIRA merupakan hasil kerja sama antara Pemprov Bali dan Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) untuk mendukung upaya percepatan pemberantasan rabies di Provinsi Bali.
BACA JUGA:Daftar Harga BBM di Bali, NTB, dan NTT Hari ini Selasa 20 Mei 2025: Pertalite Cuma Rp10.000/Liter
Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatat lebih dari 39.000 orang digigit hewan pembawa rabies di tahun ini, dengan sekitar 90 persen di antaranya, atau lebih dari 36.000 adalah gigitan anjing.
Sementara kurang dari 55 persen warga Bali yang sudah divaksinasi, menurut data tersebut, dan daerah Gianyar menjadi yang terendah kedua.